When Spring meets Winter - bonz_ade

215 19 0
                                    

Sangyeon lagi-lagi terbangun dari tidur setelah berjam-jam bersusah payah memejamkan matanya. Usahanya nampak sia-sia. Sudah banyak malam dia habiskan dengan terjaga. Hatinya selalu tidak tenang semenjak kehilangan kontak dengan ayahnya, Yang Mulia Raja Agung Kingdom.

Raja Agung meninggalkan tahtanya tapi tidak menunjuk siapapun untuk menggantikan dirinya. Meski demikian, Sangyeon sebagai anak tertua dalam garis keturunan Raja Agung mau tidak mau menjadi tumpuan banyak orang.

Sangyeon tidak pernah mau posisi itu. Posisi Raja Agung yang kebanyakan orang idam-idamkan. Sangyeon sangat suka menjaga dan melindungi orang-orang yang dia sayangi tapi dia tidak ingin menjadi orang yang berkuasa. Ia takut menjadi orang yang tidak adil atau salah mengambil langkah karena beban dan tanggung jawab penguasa itu nampak sangat memberatkan bagi Sangyeon.

Setelah berkali-kali menghela napas dalam, akhirnya ia memutuskan keluar dari kamarnya. Moonlight Castle sangat sunyi dan damai di malam hari. Dari lorong panjang di luar kamarnya, ia bisa melihat para penjaga yang siaga di beberapa pintu keluar di kejauhan sana.

Sangyeon berjalan perlahan di lorong itu dan melewati kamar adik-adiknya yang tinggal di istana yang sama. Namun saat melewati kamar Younghoon, nampak pintunya sedikit terbuka sehingga menampakkan sosok Younghoon yang terlelap dalam tidurnya. Baru saja Sangyeon akan menutup pintunya, ia menyadari sesuatu yang aneh. Ada pakaian tersampir janggal di lengan Younghoon yang ia kenali sebagai baju yang dikenakan Chanhee sebelum mereka pergi tidur.

Pangeran tertua itu bergegas menuju kamar Chanhee dan tidak menemukan siapapun di sana. Segera dia kembali ke kamar Younghoon, matanya membelalak saat ia mendekati Younghoon dan memang benar baju Chanhee tergeletak begitu saja di sana.

"Younghoon..Younghoon!" panggil Sangyeon.

"Hmmm..hyung," gumam Younghoon masih belum membuka matanya dengan benar.

"Chanhee..di mana Chanhee?" Sangyeon mulai tidak sabar dan mengguncang bahu Younghoon. Pria berparas tampan itu sontak membuka matanya dan ikut terkejut saat tangannya mendapati hanya baju Chanhee yang tergeletak di sebelahnya. "Dia pasti mimpi buruk dan masuk ke kamarmu untuk ditenangkan," tebak Sangyeon mengingat kebiasaan adiknya itu.

"I-iya, dia bilang dia mimpi aneh. Dia berbaring di sampingku dan aku menenangkannya. Tapi kemana dia..." Younghoon terdiam sejenak dan tidak melanjutkan kata-katanya saat dia teringat sesuatu. "Hyung!" Seru Youghoon pada Sangyeon yang sibuk mencari Chanhee di kamar itu.

"Kenapa?" Sangyeon berhenti dan menatap Younghoon.

"Apa kejadian sepuluh tahun lalu terjadi lagi?"

Sangyeon menahan napasnya, lalu ia berbalik untuk berlari namun segera ditahan oleh Younghoon. "Hyung, aku akan minta penjaga untuk mencari Chanhee."

"Younghoon!" Sangyeon mencengkram erat lengan pria jangkung di hadapannya. "Kau tidak lupa kan? Tidak boleh ada yang tahu tentang kondisi Chanhee!"

Younghoon yang panik hampir saja membocorkan rahasia yang selama ini dijaga ketat oleh keluarga kerajaan. "Lalu apa yang harus kita lakukan, hyung?"

"Kita cari. Kuharap Chanhee tidak pergi terlalu jauh." Younghoon mengangguk setuju dan segera mengikuti kakaknya yang berjalan cepat di depannya.

Sangyeon dan Younghoon segera menghampiri dua prajurit yang berjaga di satu-satunya pintu keluar di lorong itu. Kedua prajurit itu segera memberi hormat saat para Pangeran menghampiri. "Apa kalian melihat ada yang berjalan atau keluar dari lorong ini?" tanya Sangyeon.

Awalnya kedua prajurit itu saling pandang lalu yang satunya menjawab, "Kami tidak meninggalkan tempat ini sedetikpun dan tidak ada yang berjalan di lorong ini kecuali anda berdua, Yang Mulia. Ada yang bisa kami bantu, Yang Mulia?"

The B Anniversary Project: Walkin' in TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang