"lo gemesin, mau ga jadi pacar gua?"
Tentang Haikal yang selalu mengganggu Nara tanpa henti. Dan tentang Nara yang risih di ganggu Haikal tiap hari.
Dengan pribadi nara yang mudah marah dan haikal yang selalu memancing amarah. Mampu melengkapi satu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Quotes of the day Boleh di spill, sapa tau ada buaya yang nyantol
🌻🌻
"HOT ISU HOT ISU" teriak dira heboh mencoba mengumpulkan teman teman gibahnya dimeja rere
Nara memandang risih dira lalu mengabaikan gadis itu dan kembali padi kegiatan semula yang tidak lain dan tidak bukan adalah tidur.
Benar saja firasat nara. Setelah mendapat ceramah panjang kali lebar kali tinggi dari wali kelas tercintanya tapi boong. Dirinya mengabaikan semua panggilan dari beberapa temannya, termasuk Raina yang tiba tiba mengajak nya berbicara terlebih dahulu. Ini merupakan peristiwa langka sebenarnya. Namun gadis itu sedang enggan diusik.
"MASA YA TADI GUA MERGOKIN ORANG PACARAN!" seru dira kencang
Nara yang tidak sengaja mendengar apa yang dira katakan. Bukan tidak sengaja sih sebenarnya soalnya Dira ngomongnya kaya pake toa, kenceng banget sampe bisa didenger kelas sebelah kayanya.
Gadis itu mendelik. Memangnya mengapa jika seseorang berpacaran di sekolah? Apakah salah?
"TERUS MASA YA SI COWONYA NYOSOR NYOSOR GITU KE CEWENYA" lanjut Dira lagi sambil melirik seseorang mencoba menyindir.
Nara menaikan alisnya. Ya suka suka mereka lah mau ngapain, mau nyosor kek pelukan kek. Emang ya dira ini suka banget menganalisis prilaku orang lain, giliran disuruh analisis startifikasi sosial dalam masyarakat aja, kelimpungan nyari jawaban.
"Terus gimana kena ga?!" Tanya dania mulai terpancing
Nara kembali mengerutkan dahinya. Kena apaan nih?, Kena mental?
"Ngga kena!, Soalnya cewenya mundur" sahut dira lagi
"Ck, harusnya jangan mundur, kenapa harus mundur sih?!" Kesal Rere
Dira menggidikan bahunya "Mana tau, takut kali" balas Dira kembali masih setia memandang seseorang
"Ya ngga Ra?" Tanya dira sambil menaikan satu sudut bibirnya.
Gadis itu terlonjak kaget, mendapat serangan tiba tiba dari dira. Lalu menatap temannya dan menunjuk dirinya seolah bertanya 'gua?'
Dira mengangguk dengan smirknya
Semua temannya langsung memandang gadis itu
"RA?, NARA?" heboh rere
Yang dipanggil membulatkan bola matanya. "Apaan?" Tanya nara tak mengerti. Gadis itu kebingungan, kok jadi dirinya sih?
"Yang di UKS loh ra" balas dira sedikit menyinggung kejadian di uks
Nara sedikit berfikir. Lalu tiba tiba tersentak kaget mengingat kejadian bersama haikal tadi.
Sialan, Dira memergoki nya.
"Yaampun ra, diem diem menghanyutkan ya" ujar renata pura pura syok
