Aku ganyangka pembacanya bisa nembus 10k🤧. Padahal aku awalnya gak mau berekspetasi tinggi, karena cerita ini aku buat bahasanya lebih santai, tapi intinya makasih banget yang setia nungguin, dan nyuruh aku untuk lanjutin ceritanya. Love u guys!.
___&
"Yangyang!!!!," Pagi-pagi suara Karina udah terdengar indah di dalam kelas MIPA 12.
Yangyang yang sadar namanya di panggil langsung nengok. "Kenapa si— wih tumbenan Lo peluk-peluk gw Rin," kaget Yangyang saat Karina langsung peluk dia tiba-tiba.
"Nilai Mandarin gw naik Yang!!!," Ujarnya kesenangan.
"Nahkan, gara-gara gw tuh, nilai Lo naik."
"Sumpah gak nyangka gw, makasih ya...,"
"Makasih doang nih Rin?," tanya Yangyang buat Karina jadi bingung.
"Lo mau apa?, Nanti gw kasih deh sebagi tanda terimakasih gw."
"Mau hati Lo boleh?," Bisik Yangyang pelan di samping telinga Karina.
"Yang...., Lo bercanda kan?," Tentu saja Karina harus memastikan.
"Lo liat mata gw Rin, gw gak bercanda kok. Lo tuh galak, berisik, judes, emosian. Tapi gw suka sama Lo,"
Karina terdiam tak bisa berucap, tolong kok jantung nya Karina jadi dugun-dugun gini?!. "Yang....,"
"Nanti malam ada waktu ga? Gw mau ajak Lo jalan," Karina mengangguk pelan sebagai jawaban. "Okay nanti gw jemput ya ke rumah, gausah dandan cakep-cakep, nanti kalau ada cowok yang suka ke lo, lawan gw jadi banyak Rin." Ujarnya tersenyum, lalu pergi keluar kelas ninggalin Karina yang masih speechless dengan sikap anehnya.
___
Shotaro berlari cepat menuju ruang paduan suara tempat, dia udah semangat banget ketemu neng Gisel yang lagi ikut ekskul. "Giselle," panggilnya dengan mata yang membentuk bulan sabit.
"Eh Taro," sahutnya.
"Ha?, Chiki taro?," Tanya teman samping, Winter.
"Apaansih, itu dia namanya Shotaro, gw panggilnya taro lah biar singkat."
"Oalah, gw kira nama Chiki yang bungkusnya ada cowok pake baju merah putih gemes."
"Lu kenapa sih Winter?, Kayanya ketularan jiwa aneh Sungchan nih," Giselle berbisik pelan ke Winter. "Asal Lo tau, Taro yang ada disana bahkan lebih gemes daripada yang ada di bungkus Chiki," setelah itu Giselle berlari menyusul Shotaro.
"Njir bucin banget,"
"Halo sayang ku Winter Jaya,"
"Setan!." Kaget Winter.
"Eh-eh, cakep, ganteng, tinggi, imut gini masih dibilang setan?," Tanya Sungchan yang tiba-tiba nongol.
"Shhh ... Lo tuh kalau dateng permisi dulu, jangan kaya jalangkung tiba-tiba dateng. "
"Duh iya deh maaf..." Winter udah kesel banget, nih kalau ruangan padus sepi pasti dia udah nampol mahkluk tiang listrik di depannya, "yuk!."
"Eh-eh mau kemana?!,"
"KUA!."
"SUNGCHAN JANGAN GILA!."
"Gw udah gila nih, gara-gara Lo."
Mau Winter teriak setengah mati, pasti Sungchan gak akan lepasin tangan Winter, ya untungnya aja si Sungchan cuma bawa Winter ke kantin gak beneran bawa Winter ke KUA.
Padahal tuh tadi sepanjang jalan Winter udah teriak "Sungchan, gw belum siap nikah muda!!!,"
"Sungchan jangan kaya gini, kita bisa bicarain baik-baik,"
![](https://img.wattpad.com/cover/249205788-288-k24833.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dare or Dare
Fanfictionberawal dari ide seorang Haechan yang mengajak temanya bermain dare or dare. "yang dapet nomor undian sama harus jadian selama dua bulan,"