Hari ini rabu, bertepatan banget sama ulangan mandarin anak kelas 12. Karina dari tadi udah deg-deg an keringet dingin takut gabisa kerjain.
Di sisi kanan Karina ada Haechan Somi yang lagi santai main tiktokan tanpa perduli kalau ada ulangan.
"Papapale papale pale pale pale," itu Haechan yang nyanyi, yang joget Somi.
"Haechan suara lu berisik banget bangsat. Gw lagi belajar!." Ujar Jaemin duduk gajauh dari Haechan Somi.
"Sok-sok an belajar, padahal kapasitas otak lu ga memadai," jawab Somi.
"Yang penting usaha, ya gak Jaem?," Ryunjin belain Jaemin.
"Uh iya dong, jadi makin cintah sama mba pacar kalau di belain begini,"
Bruk
"Mampos kan kena baku hantam," ujar Giselle.
"Emang kayanya umur Jaemin tuh dikit lagi abis. Kita tunggu aja berita 'seorang lelaki di baku hantam oleh pacarnya sendiri, lantaran suka mengeluarkan gombalan kerdus'," tambah Yangyang.
"Sabar-sabar ya Jaem punya pacar kaya Ryu, " Siyeon yang duduk di samping Jeno.
Jeno noleh ke temen-temen nya,"belajar yang bener kalian. Pak Kun dikit lagi dateng,"
"Yeon, tukeran pacar aja yok. Kayanya yang paling waras disini cuma Jeno," ujar Ryunjin.
"Mba pacar!. Gw kurang apalagi untuk lo?!." Tanya Jaemin.
"Kurang waras!." -Ryunjin.
"Eh tapi pacar gw lumayan waras loh, jika dibandingkan dengan cecurut Yangyang dan Haechan." Lia berusaha pamerin pacarnya.
"Emang waras sih, tapi gw kasian nya sama Renjun. Kasian dia punya cewe ga waras macam lo Lia," Somi geleng-geleng kepala kalau ingat kebobrokan Lia.
Sebenernya mereka semua bobrok sih, tapi kadang masih berusaha alim aja untuk pencitraan. Contohnya kaya Siyeon, dia kalau di depan Jeno pasti langsung jadi gadis alim nan anggun.
"Yeon, kamu ga lanjutin belajarnya?," tanya Jeno yang duduk di samping Siyeon.
"A-ah iya Jen, bentar otak aku panas liat tulisan Mandarin," Jeno geleng kepala gemes liat muka Siyeon yang melas gitu.
Sedangkan Siyeon udah dugun-dugun baru sadar kok Jeno tiba-tiba panggil 'aku-kamuan'
"Adoh cepet banget aku-kamuan , asoy," goda Somi.
"Yeh iri aja lo bule depok," sarkas Ryunjin ke Somi.
"Jun, Yangyang, bagi-bagilah jawaban. Setia kawan dong," ujar Haechan.
"Matamu setia kawan!." Sarkah Yangyang.
"Kalau urusan ulangan gw gabisa bagi-bagi. Kerjain ulangan sendiri, soalnya dari situ kita bisa ngetes kemampuan kita bisa sampai mana," ceramah ustad Renjun Huang.
"Yah njun, untuk apa belajar bahasa mandarin sih," tambah Somi.
"Ya kali aja lu ada niatan mau jadi tkw disana Som," Giselle mengangguk setuju dengan ucapan Siyeon.
"Njun Yang, ayo dong bantu, lo taukan kalau orang yang sering membantu itu pasti pahala nya banyak,"
"Ya tapi beda konsepnya bodoh!." Yangyang rasanya udah mau patahin kepala Haechan trus buang ke kali Ciliwung.
" Haechan sama Somi emang cocok banget. Sama-sama bego, sama-sama bobrok. " Ryunjin mandang Haechan Somi.
"Kalian kayanya jodoh deh," celetuk Karina, buat Haechan dan Somi langsung tatap-tatapan aneh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dare or Dare
Fiksi Penggemarberawal dari ide seorang Haechan yang mengajak temanya bermain dare or dare. "yang dapet nomor undian sama harus jadian selama dua bulan,"