Happy Reading:)Setelah selesai acara camping kemarin, semuanya akan kembali ke rumah masing-masing dan bersiap untuk kembali ke sekolahnya esok hari.
Pagi ini semuanya masih sibuk membereskan barang-barang mereka, di bagian kanan tenda para perempuan yang masih berdiri tegak, belum di bereskan sama sekali.
"Eh kok itu tenda cewe belum di beresin sih?," tanya Mark.
"Bentar bang, cewe kan bawa barang nya banyak," ujar Gisselle yang baru keluar dari tenda.
"Yaudah tapi jangan lama-lama, soalnya bus si Chenle 30 menit lagi dateng,"
"Oke bang Mark,"
"Pagi Gisselle," sapa Shotaro menampilkan senyumnya.
Gisselle yang disapa malah salting, "eh- pagi juga Taro, lo udah rapihin barang?," tanya gadis itu.
"Udah kok, kamu udah belum?, kalau belum, biar Taro bantuin,"
"G-gw udah kok," balas Gisselle.
"Mau temenin Taro keliling sebentar ga?,"
"Kemana?,"
"Mau nikmatin udara pagi disini, enak loh seger banget,"
"Serius?," Shotaro mengangguk untuk meyakinkan Gisselle.
"Yaudah mau,"
"Ayooo!," ujar Shotaro menarik tangan Gisselle.
"Taro pegang ya tangan nya, biar ga ilang,"
"Anjir njir anjir jantung gw bisa santai dikit ga sih?!," Gumamnya
"Oy Jaem, ngapain lo?," panggil Ryunjin menghampiri Jaemin."Eh mba pacar, ini lagi bekerja keras untuk menafkahi keluarga kecil kita nanti," jawab Jaemin tersenyum manis sembari membereskan serpihan kayu bekas api unggun.
"Matamu keluarga kecil!, punya apa lo sampe bisa mimpi nikah sama gw," Ryunjin duduk di tumpukan batu samping Jaemin.
"Punya Hati dan juga Jaemin Junior," celetuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dare or Dare
Fiksi Penggemarberawal dari ide seorang Haechan yang mengajak temanya bermain dare or dare. "yang dapet nomor undian sama harus jadian selama dua bulan,"