guys disini bahasanya campur2 ya , ada yang baku sama non baku hehe hehe
Dare or Dare
"Yeon," Somi memanggil Siyeon yang masih terdiam di tempat duduknya. "Yeon..., Jangan gitu Yeon. Kita bisa minta penjelasan Karina, belum tentu yang kita lihat tadi bener kan?,"
"Tapi Lo liat sendiri kan Som?, Lu liat tadi mereka pelukan, bukan cuma Karina tapi Jeno juga balas pelukan itu Som..."
"Yeon tapi kan..."
"Kalau kaya gini kenyataanya, gw jadi paham kenapa Jeno kemarin suruh gw untuk menjauh dan hilangin perasaan ini."
"Yeon ... Jangan ngomong gitu."
"Emang gitu kenyataanya Som. Gw benci Jeno! Gw benci dia!" Siyeon menunduk menutup mukanya kemudian menangis deras.
Kelas yang tadinya sepi sunyi kini hanya diisi tangisan Siyeon yang sangat pilu. Hati Siyeon sakit, rasanya seperti tertusuk dari belakang ketika melihat sahabatnya berpelukan dengan orang yang ia cintai.
Dare or Dare
"Eh guys, btw ini si mba Karina sama mas Jeno kemana ya? Kayanya dari kemarin ngilangnya barengan terus." Celetuk Haechan.
"Eh Boneng kalau ngomong tuh liat situasi dan kondisi dong," ujar Lia yang paham akan raut wajah Siyeon.
Layaknya hari biasa, mereka selalu berkumpul setelah pulang sekolah. Entah hanya bermain atau juga belajar bersama ketika mendekati hari ujian. "Yang," panggil Jaemin.
"Ayolah jangan galau-galau begini. Tuh liat anak monyet udah siap ngajakin ngadu ikan cupang." Ujar Jaemin berusaha menghibur Yangyang.
"Yeu bang, sori-sori nih, gw mainnya bukan ikang cupang, " balas Sungchan.
"Ikan apa dong?," Tanya Taro.
"Ikannot live with you in my life," ujar Sungchan menatap Winter.
"Yeu si Bambang ngerdus Mulu." Kesal Giselle yang udah mau nimpuk Sungchan pake sepatu mahal Chenle.
"Sabar kawan-kawan harap sabar..." Jawab Haechan. "Mending ngadu ayam sama gw deh,"
"Ayam apaan nih bang?," Tanya Ji-Sung.
"Ayam falling in love with you," baru tadi mereka tenang dengan jiwa kardus Sungchan, eh ini si Haechan malah ikut-ikutan.
Plak
"Akhirnya jiwa gw tenang, setelah nimpuk orang pakai sepatu," Giselle merapihkan rambutnya.
"Yah Boneng, pala lu benjol neng," ujar Ryujin terus ngakak sekebon.
"Wah butuh tindakan lebih lanjut nih!. Ayang ayo kita ke rumah sakit," ujar Somi yang udah aba-aba mau seret Haechan ke rumah sakit.
Semua pada ketawa banget liat kelakuan satu sama lain yang gaada habisnya. "Le, mereka lucu ya..." Ujar Yiren masih ketawa ngakak.
"Lo lebih lucu Ci," tuhkan Chenle, anak orang jadi salting. Hayoloh Chenle hayoloh. "Gemesh banget sih mukanya jadi merah gitu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Dare or Dare
Fanfictionberawal dari ide seorang Haechan yang mengajak temanya bermain dare or dare. "yang dapet nomor undian sama harus jadian selama dua bulan,"