Alexandra POV-----
Aku memakan camilan di mobil sambil menonton film di handphoneku, kulihat diluar jendela mobil sudah banyak tamu yang datang di pesta pernikahan ini, aku hanya geleng-geleng heran kenapa orang-orang ini mempunyai niat untuk datang ke acara pernikahan. Kalau saja bukan karena mama yang memaksaku aku tidak akan datang ke tempat ini, lagipula aku tidak kenal siapa yang menikah karena ini anak teman arisan mama. Jadi kuputusankan untuk melanjutkan acara menontonku ini.
Tok tok......
Aku melihat kakak perempuanku dengan wajah ingin menonjokku saat ini, aku membuka jendela mobilku
" lo ngapain sih masih di mobil?! Turun gak sekarang! Mau gue bilangin mama ?! " kata risa dengan wajah ingin benar benar menonjokku saat ini
" ck nanti ajalah lagian acaranya belum mulai kan " kataku sambil memasukan chips ke mulutku
" ishhh mama itu nanyain lo kenapa gak turun-turun dari mobil, kan udah dibilangin mau ketemu sama anaknya tante inge" lanjutnya masih mengomel
" dikit lagi deh janji, lagi dikit kelar film gue nanggung banget. Lo bilang aja ke mama gue sakit perut di toilet oke? " kataku memberikan senyuman terbaikku
" huh awas aja ya lo gak masuk pas acaranya mulai " katanya mengancamku
"iya bos siap tenang aja " kataku sambil mengajukkan jari jempol ku ke wajahnya
Risa kemudian kembali masuk ke venue acara pernikahan ini, jadi kulanjutkan lagi acara menontonku.
15 menit kemudian kulihat sepertinya acaranya sudah mau dimulai, jadi yasudah kumatikan hpku dan kutaruh cemilanku. Kubuka cermin dan kurapikan sedikit rambut pendekku ini, untung aja jadi cukur pendek eh maksudnya seleher jadi gampang deh ngaturnya, setelah memperbaiki penampilanku kuambil sneakers putihku dan kupakai. Harusnya memang aku memakai heels tapi karena aku tidak suka dan juga ternyata jumpsuit ini cocok dengan sneakers jadi yasudah kugunakan saja sneakersku.
Aku turun dari mobil dan memakai kacamata hitamku , karena acara ini di tebing pantai dan matahari cukup terik jadi aku tidak mengambil resiko untuk merasakan silau yang menyakitkan mataku. Saat aku berjalan menuju venue acara ini, aku melewati ruangan semi outdoor terlebih dahulu untuk menuliskan nama dan ttd di buku tamu yang ada, oiya jangan lupa buat ambil souvenirnya, kulihat tulisan Nado & Ilena dalam souvenir acrylic
yang ada, jadi nama pengantinnya Nado sama Ilena.Aku berjalan dan melihat tiga orang bridesmaid sedang bersiap-siap, mereka menggunakan gaun berwarna burgundy deep dan bunga putih di tangan mereka, oiya jangan lupa ada groomnya juga tapi kuhitung groomnya ada empat orang. Hmm bridesmaid nya satu lagi kemana? Mungkin yang satu lagi jatuh dari tebi..
Brugh.......
Aku terjungkal kedepan karena menabrak seseorang, kacamataku terlepas dan souvenir yang kupegang juga terlepas dari genggamanku
" aww " ringis seseorang
" Nadine astaga!" seorang berteriak dari kejauhan dan membantu bridesmaid tersebut berdiri, ada beberapa staff juga yang membantuku
dan para bridesmaid dan groom yang tadi sedang bersiap siap sekarang mengelilingi wanita tersebut
" dine kamu gpp ? ada yang sakit? " kata salah satu groom disana
aku mengambil kacamataku dan merapikan rambutku sedikit
" ehh sorry mba saya gak sengaja, lagian mbanya juga tiba tiba didepan saya " kataku
seketika mereka semua menoleh ke aku dan tatapan bridesmaid yang kutabrak tadi tidak bisa kujelaskan
" mba nya ya yang nabrak saya, lagian mba kenapa kalo jalan gak ngeliat kedepan kan jadi nabrak saya" katanya kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling
RomanceLove is love. Alexandra tidak menyangka akan jatuh cinta untuk yang kedua kalinya dengan seorang wanita dan perasaanya sudah jatuh sangat dalam kepada wanita ini. Akankah Alexandra berhasil mendapatkan cintanya? Atau dia harus merelakan perasaan te...