Alexandra POV-
Aku dibengkel sekarang menemani Zein, setelah tadi dia menjemputku di apartement Mrs Natara kami langsung menuju post satpam tempat zein menitipkan motor dan berakhir di bengkel ini bahkan aku belum mandi .
" gimana Mrs Natara?" Tanya Nadine
" agak pucet sih tadi, soalnya dia muntah-muntah parah banget" jawabku sambil memakan roti yang kubeli di warung
" btw makasi lo udah ngebela gue waktu dia ngatain gue bencong, ya emang bener sih "
" gue cuman gaksuka ada denger orang ngerendahin orang lain kayak kemarin " jawabku
" gue dari dulu gak pernah punya temen yang nerima gue, mungkin karena gue gay atau kayak bencong gini. Jadi sekarang punya temen kayak lo yang literally kita baru kenal beberapa hari tapi gue bersyukur banget " katanya dengan wajah terharu melihatku
" gak ada alasan buat gue gak nerima lu zein, urusan lu gay atau bencong kan pilihan lu dan gue gak punya hak buat ngejudge lu" kataku
dia mengangguk dan wajahnya seperti terharu
" lu beneran gakmau spill it out nih ?" katanya yang membuatku mengangkat alis
" lu itu juga kan? Gay ?" katanya agak berbisik
" iye, dah puas lu" jawabku
" see I know it girl! " katanya girang
aku terkekeh heran dengan zein
-------
Saat ini aku sedang mengantri untuk menge print laporan di kantor. Lumayan mengantrinya padahal aku sudah buru-buru supaya tidak keburu ramai. Oiya aku belum melihat Mrs Natara datang, atau mungkin dia tidak ke kantor hari ini? atau dia masih sakit ya? Hmm aku jadi khawatir dengannya.
" eh bengong aja lo, nih kopi " zein sudah ada disebelahku dan memberikan kopi
" selalu membuyarkan lamunan gue " kataku sambil mengambil kopi pemberian zein
" ya lagian ngelamunin apa sih, masih pagi mba alexandraku sayang" katanya sambil menyentil pipiku
" gue tampol nih " kataku menepis tangannya
suara heels terdengar berderap ditelingaku aku dan zein menoleh kearah lift dan wanita yang sedang kupikirkan tadi berjalan menuju ke ruangannya. Wajahnya masih sedikit agak lemas, tapi syukurlah kalau dia sudah baikan dan bisa ke kantor hari ini. aku tersenyum melihatnya bahkan aku tidak mengerti kenapa aku tersenyum
plak..
" bos lu itu jangan digebet " aku memgang pipiku yang habis ditabok zein dan aku ternganga kaget dengannya
" sialan lu"
Nadine POV-----
Tubuhku memang masih sedikit agak lemas karena kemarin, tapi aku tidak suka jika harus tidak kekantor di hari senin yang biasanya padat ini. Oiya soal jovan dia meminta maaf padaku berkali-kali tetapi jujur aku benar benar tidak habis pikir dengannya, bisa bisanya dia memberikan sesuatu pada minumanku.
Tok tok tok......
" masuk "
Alexandra masuk dengan beberapa berkas ditangannya
" maaf Mrs saya mengganggu paginya " katanya
" gpp kok, ada berkas yang perlu saya tanda tanganin?" tanyaku
dia menaruh 3 berkas di atas meja kerjaku
" 3 berkas ini Mrs "
" Saya bacar bentar ya, kamu duduk dulu aja "
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling
RomanceLove is love. Alexandra tidak menyangka akan jatuh cinta untuk yang kedua kalinya dengan seorang wanita dan perasaanya sudah jatuh sangat dalam kepada wanita ini. Akankah Alexandra berhasil mendapatkan cintanya? Atau dia harus merelakan perasaan te...