Jaehyun - not ur prioritas

7.5K 848 89
                                    

LONG TIME NO UP SKSKSKSK

Maap jika tak sesuai ekspektasi~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maap jika tak sesuai ekspektasi~

Happy Reading!

Rekomendasi membaca sambil mendengarkan lagu Ballad
































Maap untuk typo!



















































"Kamu tunggu bentar ya, aku anterin dulu keysa, nanti aku balik lagi buat jemput kamu"

Setelah berucap demikian, lelaki tinggi nan tampan itu segera bergegas menghampiri sahabatnya yang sedang mamandangmu sinis. Lagi-lagi kamu kalah dengan sahabatnya.

Akhirnya kamu menunggu di halte bis dekat sekolah. Karena area sekolah sudah mulai sepi, membuat kamu enggan untuk menunggu di area sekolah.

Mengeluarkan earphone dan memutar lagu Ballad sambil menatap yang berlalu lalang dijalanan. "Jaehyun, aku cuma pelampiasan ya?"

Waktu berlalu, semakin lama semakin dingin terasa. Langit mulai menggelap dengan udara yang dingin. Dan rintik-rintik hujan mulai membasahi jalanan.

Angin berhembus membuatmu sedikit mengeratkan jaket tipis yang kamu pakai. "Jaehyun...."

Lagi-lagi nama itu yang kamu ucapkan. Sosok lelaki yang telah mengisi hari-hari terpurukku sejak dua tahun yang lalu.

Semakin lama, hujan semakin deras. Mau tak mau kamu harus menerobos agar cepat sampai di rumah. Meninggalkan ucapan jaehyun yang katanya akan menjemputmu.

Hujan sudah mengguyur tubuhmu, tak lagi memikirkan apa yang orang lain pikirkan, pikiran mu hanya satu, kenapa jaehyun tak kunjung kembali untuk menjemputmu.

"Keysa lagi keysa lagi, prioritas kamu emang Kesya, ya jae?"

Dipersimpangan jalan, sebuah mobil putih berhenti di sampingmu. Kamu menatap mobil ini dengan seksama, menunggu seseorang yang hendak turun sepertinya.

"(Y/n) AYO NAIK BARENG SAMA GUE" Karena hujan yang sangat deras, membuat laki-laki didepanmu ini sedikit berteriak.

"GAUSAH, BAJU GUE BASAH" tolakmu, lalu kamu menggeser tubuhnya kesamping dan lanjut berjalan. Namun, lelaki itu pun mengikutimu memberikan payung untukmu.

Tanpa kata, dia menarik tanganmu menuju mobilnya. Kamu menarik paksa tanganmu darinya, "GUE GAMAU JENO, BIARIN GUE PULANG SENDIRI"

Entah kenapa, air matamu tiba tiba turun, menyatu dengan air hujan yang masih mengguyur dengan deras. Lelaki bernama Jeno itu menghela nafasnya kasar, "plis dengerin gue, hujannya makin besar, Lo bisa demam"

NCT Imagine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang