Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maap jika tak sesuai ekspektasi~
Happy Reading!
Maap untuk typo!
"(Y/n), Mama sama Papa udah jodohin kamu"
"HAH?!" Kamu menengok kearah belakang dimana mama dan papa kamu tengah berdiri diambang pintu. Kamu yang lagi ngerjain tugas-tugas kamu kaget sama omongan mama yang tanpa basa-basi itu. Terlalu to the point.
"Kenapa?" Tanya papa mu lalu masuk dan duduk ditepi tempat tidur kamu.
"Hah? Ya gapapa sih, asal ganteng aja" ucapmu asal. Lalu kembali fokus pada tugas-tugasmu.
"Ganteng banget tau, dia manis kayak gula" ucap mama centil, namun berhasil membuat kamu dan juga papa kamu menatapnya, "loh kok pada liatin mama?"
Kamu dan papa mu kompak menggelengkan kepala, heran dengan mama yang seperti ABG liat cowok ganteng lewat.
"Eh pah, dia seumuran sama aku?" Tanyamu penasaran. Jujur sih kamu iya-iya aja mau dijodohin, soalnya kamu itu udah menjomblo lama banget, entah ga ada yang suka, atau kamunya yang menutup diri.
"Lebih tua" ucap papamu santai.
"EHH, papa ga jodohin aku sama om om kan?" Tanyamu panik. Yakali kamu mau sama om om, ya kalau om om nya kayak Lee MinHo sih gapapa.
"Ya enggak lah, dia 2 tahun diatas kamu" kamu menghela nafas lega, dua tahun lebih tua, ga tua tua amat lah ya.
"Siap-siap ya sayang, 2 Minggu lagi kamu nikah"
"HAH??!?" Ini lebih kaget daripada Konser gratis SM. Kamu rasa 2 Minggu itu terlalu cepet, tapi apa boleh buat, gapapa lah. Kamu lelah menjadi jomblo.
"Udah sana istirahat, tugas bisa besok lagi" titah mama kepada kamu. Lalu mereka berdua pamit dan kembali menutup pintu kamarmu.
"Daripada jomblo, gapapa lah jadi istri"
•••••
"Anjirr cantik banget lu nyet, lu kalau cantik gini gue jual deh ke om om" kamu memukul lengan Sungchan keras, sehingga ia meringis memegangi tangannya.
"Ga jadi ah, galak. Kayak asu" lagi dan lagi kamu memukul lengan Sungchan lebih keras, Sungchan makin meringis, "sakit tau"
"Bodoamat Sungchan sepupu kayak monyet" kamu menjulurkan lidahmu meledek Sungchan.
"(Y/n)" mama masuk dengan gaun yang senada denganmu, gaun mama lebih sederhana dibandingkan dengan kamu. "ayok nak, udah Dateng calon imam kamu"
"Sini gue bantu bawa gaun lo yang kayak tenda ini" kamu memelototi Sungchan, sedangkan yang dipelototi hanya cengengesan, "bercanda atuh nyai"
