Renjun - Suami

7.8K 874 77
                                    

Part 2 dari duren

Maap jika tak sesuai ekspektasi~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Maap jika tak sesuai ekspektasi~

Happy Reading!



























Maap untuk typo!




























































Saat ini, kamu lagi asik didapur buat masak makan malam buat kamu juga keluarga kecil kamu. Sambil mengingat kejadian dulu yang tanpa sadar membuat kamu tersenyum sendiri.

Namun, lengan kekar seseorang berhasil membuat kamu terkejut. Kepalanya yang kini menyender dibahumu, sambil menggesek-gesekkan hidungnya yang membuat kamu geli, "geli tau!"

Kamu berusaha melepas pelukannya itu, namun lelaki ini malah semakin mengeratkan pelukannya, "bentar, aku nyaman banget"

Dan akhirnya, kamu membiarkan laki-laki itu memelukmu, dan kamu kembali memasak, walau sedikit susah.

"BUNDAAAAA" Kamu melepas paksa pelukannya, dan langsung menghampiri anakmu yang kini cemberut melihat kepadamu. Tenang, kamu ga lupa buat matiin kompor dulu.

"Mau marah, anak sendiri, tapi ganggu banget anjir"

Kamu mengusap rambut anakmu, "Anak bunda kenapa, hm?"

"Ayah jail bangettt, masa mainan aku ditaruh di atas lemari sih?!" Ucapnya kesal, serta menatap sang ayah tajam.

"Ngaduan"

"Tuh liat bunda, ayah melototin Ale" ucapnya sambil memeluk kamu. Kamu terkekeh melihat pertengkaran kecil antara Ale dan juga ayahnya, Renjun.

"Ayah Renjun ga boleh gitu dong sama anak sendiri" peringatmu pada Renjun. Renjun hanya mengangguk mengiyakan perkataan kamu.

"Sekarang maaf maafan dulu coba" Kamu menyuruh renjun untuk duduk disebelahmu, dan renjun mengiyakan.

"Ayah minta maaf ya le" ucapnya sambil mengulurkan tangannya yang dibalas oleh sang anak, "iya! Ale maapin tapi besok beliin Ale mainan baru lagi"

"Kamu mau meras ayah ya le?" Ucap Renjun pada Ale. pasalnya, Ale selalu membeli mainan dengan harga yang tidak biasa. sedangkan Ale hanya tersenyum lebar menatap ayahnya itu.

"Nah kan kalau gitu enak, gada marah-marahan lagi, dedek juga seneng kalau Abang sama ayah ga marahan" ucapmu sambil mengelus perutmu yang mulai membesar, pun tangan renjun yang ikut mengusap perutmu.

"Sehat-sehat ya adeknya Ale, nanti kita usilin ayah bareng"







•••••







NCT Imagine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang