Renjun - Sama Tapi Tak Sama

7.2K 727 113
                                    

Heyyy yoo!

Judul belibet xixixi

Maap jika tak sesuai ekspektasi~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Maap jika tak sesuai ekspektasi~

Happy Reading!



















































Maap untuk typo!












































"Jun sadar! (Y/n) udah meninggal" perkataan Jaemin masih dianggap angin lalu oleh temannya itu, Renjun. Sudah hampir satu tahun, Renjun selalu terbayang olehmu.

"Ngaco banget sih Lo, Dia ada Deket gue" jawabnya enteng. Jaemin memijat pelipisnya, ia tak tau harus bagaimana dengan temannya yang satu ini.

"Plis njun, ikhlasin dia, biar dia tenang" ucap jaemin pelan. Ia tau sahabatnya ini sangat terpukul dengan kehilangannya kamu. Namun waktu terus berjalan, Renjun harus menghadapi masa depannya.

Gelengan yang jaemin dapat. Renjun masih ga bisa buat kehilangan kamu. Bayangan kamu selalu menghantui Renjun setiap hari.

"Dia itu ada, yang dulu kecelakaan gara-gara nyelametin gue itu bukan (Y/N) asal lo tau jaem!"

Jaemin menghela nafasnya, ia sudah lelah memberi tahu sahabatnya itu. Rasa bersalah yang menyelimuti Renjun dan bayangan kamu membuat Renjun sakit. Skizofrenia, dia mengidap itu hampir 1 tahun belakangan ini.

"Iye-iye serah lu deh njun, jangan lupa besok" jaemin meninggalkan Renjun. Renjun menatap foto-foto mu dan juga dirinya.

"Cantik banget"








•••••





Keesokan harinya, Renjun beserta sahabat-sahabatnya dan juga teman kampusnya pergi untuk menyelesaikan tugas kuliahnya. Bisa disebut KKN.

Cukup jauh perjalanannya, Renjun dan yang lainnya turun dari mobil yang disambut oleh sang kepala desa disana.

"Selamat datang, mas, mba" ucap kepala desa itu ramah. Kemudian kepala desa itu mengajak Renjun dan yang lainnya untuk masuk ke rumahnya.

Cukup lama berbincang dengan kepala desa, Renjun dan teman-teman yang lain dipersilahkan untuk istirahat disalah satu rumah kontrakan yang ada disana, dekat dengan rumah pak kepala.

"Eh kira-kira ada warung ga sih?" Tanya Haechan.

"Ya ada lah njing, lu pikir kita pilih tempat yang pelosok banget" timpal Jeno menggebuk lengan Haechan.

"Biasa dong njing" balas Haechan pada Jeno.

Sedangkan Jaemin, memutar bola matanya malas melihat pertengkaran kedua orang itu.

NCT Imagine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang