Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maap jika tak sesuai ekspektasi~
Happy Reading!
Maap untuk typo !
Kini lelaki tampan bernama Na Jaemin itu tengah cemberut menatap sosok perempuan didepannya ini, "kok kamu tiba-tiba gini sih? Kenapa mau putus?"
Perempuan itu menghela nafasnya berat, menatap diri jaemin dengan tatapan sendu. Bibirnya memaksakan tersenyum, lalu tangan kecilnya menggenggam tangan besar lelaki itu, "aku gabisa na, kita beda, aku ngerasa ga pantes buat kamu"
Jaemin itu menghela nafas, lalu menatap perempuan didepannya dalam, "siapa sih ya bilang gitu? Gak! Kamu itu perempuan yang paling aku sayangin setelah mama, plis jangan bilang mau putus lagi ya"
Perempuan itu menggeleng pelan, tersenyum hangat menatap jaemin, "na, kalo kita jodoh kita pasti ketemu lagi, sekarang jalani hidup kamu dengan baik ya, aku pamit"
Jaemin mengalihkan pandangannya, "Bilang sama aku, kamu ada apa?!" Tanya jaemin sedikit keras. Perempuan itu menggeleng kembali, "Engga ada apa-apa, Na"
"Bohong, kamu anggap aku apa?! Cerita sama aku, aku mau kamu cerita keluh kesah kamu"
"Plis Na, aku gamau kamu jadi seseorang yang durhaka, kamu itu penerus keluarga kamu!"
Perempuan itu perlahan menjauhi jaemin. Air matanya tanpa permisi jatuh membasahi pipinya. Tangannya terulur untuk menyeka air matanyaH Bu, "selamat tinggal jaemin, aku cinta kamu"
-
"Jaemin, aku rinduuu kamuuuu" teriak perempuan itu, datang menghampiri jaemin yang tenang terduduk di suatu taman yang benar-benar cantik.
"Lah gue dimana?" Gumam jaemin menatap sekeliling. Arah pandangan jaemin tertuju pada perempuan yang kini mendekati dirinya.
"Nanaa, aku kangen banget sama kamu" ucapnya ketika duduk didepan jaemin. Jaemin mengerutkan keningnya, menatap bingung perempuan didepannya ini.
"Ih Nana ga inget sama aku, makanya ayo mampir ke rumah aku yang sekarang" ucapnya ceria.
"Alamatnya mana?" Tanya jaemin tersenyum.
"Tanya temen-temen kamu ya, echan atau Jeno atau injun, mereka juga temen-temen aku, dan mereka tau rumah aku sekarang" lagi-lagi perempuan itu tersenyum. Wajahnya membuat jaemin tenang.
"Aku sayang banget sama Nana" ucapnya lalu memeluk lengan jaemin
"jangan lupain aku ya Na, aku selalu ada disini" tangan perempuan itu menyentuk tepat di dada jaemin. Jaemin memegang tangan itu, lalu menatap perempuan didepannya ini.
