1

430 46 0
                                    

...

Enam belas tahun sudah Jungkook menetap di kota kelahirannya. Busan. Tapi hari ini ia harus pergi meninggalkan kota tersebut karena ia akan menetap di rumah keluarga barunya.

Setelah beberapa tahun ayahnya meninggal, ibunya menikah lagi dengan seorang duda beranak satu yang berasal dari Seoul. Ayah barunya itu adalah seorang pengusaha yang merupakan teman lama Ibunya. 

Mungkin sudah takdir Tuhan, Ibunya yang baru saja pulang dari supermarket bertemu dengan teman lamanya itu. Tak lama mereka berkomunikasi dan memantapkan diri untuk menikah. Sang ibu Hyera meminta izin kepada Jungkook untuk menikah lagi, tentu saja Jungkook menyetujuinya. Karena bagaimanapun ia tak ingin melihat ibunya harus banting-tulang bekerja di supermarket demi membiayai kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Jungkook sudah mengenal Ayah barunya itu. Kim Daewhan sering berkunjung ke rumahnya. Selain bertemu dengan ibunya, Daewhan juga cukup sering mengobrol dengan Jungkook. Jungkook akui calon ayah barunya itu cukup mengasyikan ketika mengobrol. Ia jadi rindu dengan ayahnya dulu. Melihat Kim Daehwan, Jungkook merasakan figur ayah yang hadir kembali dalam hidupnya.

Pada saat pernikahan, Jungkook hanya bertemu satu kali saja dengan calon saudaranya. Saudaranya itu bertama Kim Taehyung. Ia terpaut dua tahun lebih tua dari Jungkook, sehingga Jungkook akan mendapatkan seorang Kakak.

Kim Taehyung itu seperti tidak suka berbicara dengan orang kalau Jungkook perhatikan. Waktu bertemu dengannya pun Taehyung hanya berkenalan saja dan tidak banyak mengobrol. Jungkook sebenarnya segan ketika akan mengajak ngobrol calon kakaknya itu, ia takut kakaknya merasa tidak nyaman dengan dirinya.

Jungkook juga berpikir, mungkin Taehyung tidak nyaman atas pernikahan kedua orangtuanya. Kalau bagi Jungkook sih tidak masalah yang penting ibunya dan ayah barunya itu bahagia.

"Pasti kau sudah tak sabar ingin bertemu dengan Taehyung" Daehwan menatap Jungkook dari kaca spion tengah.

"Hmm bagaimana ya.. Kak Taehyung itu seperti tidak suka padaku, Paman" Ujar Jungkook. Ia tidak berbohong.

"Hei, dia ayahmu sekarang" Tukas Hyera.

"Oh, eh tapi aku tak mau panggil Paman dengan sebutan Ayah"

Daehwan faham mungkin ini hal yang baru bagi Jungkook untuk memanggilnya dengan sebutan ayah. Namun Daehwan cukup merasa sedih, padahal mereka sudah cukup akrab.

Jungkook yang melihat raut wajah Daehwan yang berubah, langsung mengklarifikasi. 

"Aku tak mau panggil paman dengan sebutan ayah, karena ayahku ya ayah Jaehan. Kalau paman Daehwan aku akan panggil Papa mulai dari sekarang, boleh?"

Daehwan cukup terkejut, Jungkook tidak menolak dirinya. Daehwan jadi berkaca-kaca. Ia mengangguk.

"Tentu saja boleh"

"Baiklah, Papa Daehwan!" Ujar Jungkook riang.

"Lihat, Papamu terharu" Ujar Hyera menunjuk suaminya.

Daehwan menyusut air di sudut matanya itu. "Ku kira aku tidak diterima oleh Jungkook hehe"

"Hei aku tidak sejahat itu ya!"

Mereka mengobrol kembali dengan santai. Membahas makan malam mereka yang akan mereka pesan saja dari aplikasi karena Jungkook menginginkan satu kotak ayam goreng dan Pizza.

"Tapi aku juga khawatir Taehyung belum bisa menerimaku," Giliran Hyera mengungkapkan kekhawatirannya.

"Taehyung anak baik, hanya saja ia memiliki kepribadian yang pendiam. Denganku pun ia tidak banyak berbicara. Terkadang akupun tak tahu apa yang ada dalam pikiran dan hatinya. Dan aku juga terlalu sibuk bekerja hingga waktuku bersamanya tidak optimal"

"Papa tenang saja, nanti kan ada aku. Mungkin Kak Taehyung kesepian setelah mamanya meninggal" Ucap Jungkook menenangkan kedua orangtuanya.

"Oke, Papa dan Mama minta bantuanmu ya sayang"

"Ih geli sekali dipanggil sayang begitu" Jungkook bergidik dan memberikan ekspresi wajah mual.

Daehwan tertawa sampai sakit perut, dan Hyera mengingatkannya untuk menyetir dengan benar.

...


Tbc

MAMORUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang