6

213 39 0
                                    

...

"Gawat, kelompok Donghyuk berulah lagi" Seungkwan menghampiri Bambam, Mingyu dan Jungkook yang sedang membersihkan kelas.

"Kenapa lagi memang?" Mingyu yang penasaran, ia menghapus papan tulis bekas tadi Guru fisika mencorat-coretnya dengan berbagai rumus. Jungkook dan Bambam masih berfokus pada kegiatannya mengepel lantai.

"Kau tahu kan nerd yang satu kelas dengan Donghyuk?" Seungkwan duduk di meja, ia mengangkat kakinya ketika Bambam mengepel lantai di kolong meja tersebut.

"Hmm, Kakak pendiam itu. Kenapa, Donghyuk menganggunya lagi?" Bambam bertanya . Ia mengurut keningnya.

Sebagai ketua dari organisasi, Bambam perlu menindak hal ini namun apa daya Bambam bukanlah orang yang berpengaruh di sekolah. Donghyuk memiliki kekuasaan, bukannya hanya sebagai siswa yang dominan ia juga memiliki latar belakang keluarga yang berpengaruh di sekolah tersebut. sedangkan Bambam hanya siswa beasiswa. Tentunya Bambam tak dapat berbuat meski nuraninya berteriak.

Jungkook diam-diam mendengarkan mereka berbicara.

"Memang kakak itu spesialis bulan-bulanan si brengsek Donghyuk itu. Tugas-tugas Donghyuk sering sekali di kerjakan oleh kakak itu, kemudian pernah Kakak itu disuruh Donghyuk untuk melakukan ini itu"

Jelas Seungkwan.

"Memangnya si Donghyuk itu kenapa bisa sampai menindas kakak pendiam itu?" Kini Mingyu yang bertanya setelah selesai menepuk-nepuk penghapus di luar jendela.

"Aku tak tahu motifnya apa, tapi menurutku karena si kakak pendiam itu sudah terlampau lama sekali ditindas. Ia tak melawan sehingga Donghyuk menggunakan kesempatan itu untuk menjadikan kakak itu budaknya" Jelas Seungkwan.

"Lalu apa yang dilakukan Donghyuk kali ini?"

"Parah sekali kali ini" Ujar Seungkwan. Jungkook yang mendengarnya langsung mendekati Seungkwan.

"Apa yang dia lakukan? Katakan padaku"

Bambam mengeryit aneh melihat Jungkook yang tiba-tiba bertanya pada Seungkwan. Seungkwan juga cukup terkejut, lantaran Seungkwan belum terlalu akrab.

"Dia mengikat Kakak itu di tiang bendera di lapangan bekas yang berada belakang sekolah. Katanya sampai sekarang belum dilepas. Donghyuk juga mengancam murid lain untuk tidak melepaskan kakak itu"

Mata Jungkook membulat. Ia melempar tongkat pelnya sembarang ia membawa tubuhnya berlari meninggalkan Seungkwan, Bambam dan Mingyu terkejut atas apa yang dilakukan oleh Jungkook. Mingyu kemudian mengejar Jungkook yang berlari di sepanjang koridor.

"Jung, kau mau kemana?!!" Mingyu menambah kecepatan larinya ia menyusul Jungkook.

"Dimana lapangan bekas itu?!"

"Kenapa memangnya?"

"Katakan dimana lapangan bekas itu?!" Akhirnya Mingyu menuntun Jungkook untuk mengikutinya.

Mereka perlu mengitari bangunan sekolah untuk sampai di lapangan belakang. Lapangan itu adalah lapangan yang sudah lama tidak dipakai sebelum bangunan sekolah di perbaiki.

Sedari tadi Jungkook memperhatikan penjelasan Seungkwan tentang seorang nerd yang selalu ditindas, mengingatkannya pada kejadian beberapa hari lalu ketika ia menemukan Taehyung yang keluar dari loker alat-alat kebersihan. Ia menduga bahwa kali ini Taehyung sedang menjadi bulan-bulanan kelompok preman sekolah tersebut.

Jungkook berlari sekencang mungkin untuk segera sampai di lapangan bekas itu. Dugaannya benar, ia melihat Kakaknya tengah terikat di tiang bendera dengan kepala yang terkulai kesamping. Sepertinya sudah lama kakaknya berada pada posisi seperti itu.

Jungkook begitu geram,

"Kak Taehyung!" Jungkook mendekat ke arah Taehyung yang sudah tidak sadarkan diri. Jungkook menepuk-nepuk Taehyung namun kakaknya tetap tak bergeming. Jungkook begitu sangat khawatir hingga ia berteriak kepada Mingyu untuk mencarikan sesuatu yang bisa memutus tali ikatan yang melekat di tubuh dan tangan kakakknya.

Mingyu mengerti dan kemudian berlari kembali untuk mencari gunting.

"Kak, kau dengar aku?! Kak, bangunlah. Kak ini aku Jungkook" Jungkook menangkup Pipi Taehyung dengan kedua tangannya. Taehyung masih tidak sadar.

"Aish!" Jungkook berusaha membuka ikatan ditubuh Taehyung, ia menggigitinya namun iktatan tambang itu tidak kunjung terbuka.

Mingyu sudah datang dan menyerahkan satu gunting ke tangan Jungkook, satunya lagi Mingyu membantu membuka ikatan di lengan Taehyung.

Jungkook membawa Taehyung pada pangkuannya. Mengguncang kembali tubuh kakaknya yang terasa lemas itu.

"Kak, bangun! Kak!" Jungkook berteriak berharap Kakaknya bangun.

"Sial!! Mingyu bantu aku. Aku akan menggendongnya" Suruh Jungkook yang langsung diangguki oleh Mingyu. Mingyu membantu untuk memindahkan tubuh kurus Taehyung ke punggung Jungkook.

Jungkook langsung berlari, ia juga berteriak agar Mingyu segera memanggilkan taksi.

...

Tbc

MAMORUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang