MAMORU

5

...

Jungkook tidak bisa tidur malam itu, pikirannya melayang pada kejadian tadi sore di sekolah ketika ia menemukan Kakaknya, Taehyung. 

Jungkook sudah tahu kalau ternyata kakaknya itu ditindas di sekolah. Ia faham kenapa Taehyung tidak pernah membawa temannya ke rumah. Ia juga faham kenapa Taehyung selalu memakai baju terkesan rapi dan tertutup, Kakaknya berusaha menutupi memar-memar di tubuhnya itu.

Jungkook menjadi faham, kenapa Taehyung begitu pendiam karena Taehyung tidak ingin rahasianya di ketahui oleh keluarganya.

Jungkook bimbang, bagaimana ia bisa membantu kakaknya. Walaupun baru beberapa hari mengenal, Jungkook sudah tahu kalau kakaknya itu sangat kesulitan dan perlu dibantu.

Jika Jungkook mengadu kepada Papanya, ia khawatir Taehyung akan membencinya karena itu akan mencampuri urusan Taehyung.

Tapi Jungkook tidak bisa membiarkan kakaknya seperti ini.

Jungkook membuka selimutnya, ia menenteng bantalnya sendiri dan berjalan keluar kamar dan membuka pintu kamar Taehyung tanpa permisi.

Taehyung ternyata belum tidur, ia terlihat sedang membaca buku, menyenderkan tubuh kurusnya di kepala tempat tidur. Taehyung begitu terkejut mendapati adiknya yang tiba-tiba masuk kamar.

"Ada apa Jungkook?" Tanya Taehyung, ia menaruh bukunya di pangkuan. 

Jungkook tidak menjawab, ia langsung merebahkan dirinya disamping Taehyung. Taehyung sedikit bergeser.

"Kak biarkan aku tidur disini ya" Jungkook membalik badannya ia tidur tengkurap.

"Ke-kenapa?"

"Aku tak bisa tidur, banyak sekali pikiran" Adu Jungkook.

Taehyung mau tak mau harus mengiyakan. Karena bagaimanapun Taehyung tidak akan bisa menolak.

"Memang apa yang sedang kau pikirkan? Tadi bagaimana hari pertamamu di sekolah?" Taehyung memulai pembicaraan, sekaligus penasaran kenapa adiknya memiliki banyak pikiran.

Jungkook mengubah posisinya lagi menjadi tidur menyamping menghadap Taehyung.

"Aku mendapatkan fakta yang sangat mengejutkan. Sangat mencengangkan. Dan itu membuatku juga menjadi sedih" Pandangannya mendongak menatap Taehyung yang menunduk melihat wajah adiknya.

Taehyung mengerutkan keningnya.

"Memangnya fakta apa yang kau temukan?"

"hmm.. rahasia" Gumam Jungkook.

"Oh begitu" Taehyung sejujurnya penasaran, tapi ia bukan tipikal pemaksa yang harus mengetahui privasi orang.

"Kau tidak penasaran Kak?"

"Memangnya kau mau memberitahku?"

"Ah, kakak saja terlihat seperti punya banyak hal yang disembunyikan, rugi kalau aku memberitahumu"

Kata-kata Jungkook menohok Taehyung. "A-ku tidak menyembunyikan apa-apa"

"Pembohong" gumam Jungkook.

Mereka terdiam. Suasananya menjadi canggung dan Jungkook tidak suka itu. Ia mulai berbicara lagi.

"Ya sudah ku kasih tahu Kak. Aku menemukan fakta bahwa aku ternyata tampan sekali. Sepanjang hari tadi di sekolah banyak yang ingin berteman denganku termasuk gadis-gadis cantik di kelas satu. Hal menyedihkannya adalah pasti aku akan repot sekali menolak surat-surat cinta atau hadiah-hadiah dari para penggemarku"

Jungook membual tentang dirinya. Mana mungkin ia menceritakan pada kakaknya kalau dia membuntutinya.

Taehyung terkekeh.

"Adiku popular sekali ya"

"Tentu saja, aku adalah Jeon Jungkook. Eh- ralat sekarang aku adalah Kim Jungkook. Pria tertampan di sekolah mengalahkan Kakaknya Kim Taehyung."

Taehyung terkekeh kembali. Matanya sampai menyipit.

Jungkook memandangnya sendu, ia tahu yang disembunyikan kakaknya.

Jungkook merentangkan satu tangannya ke arah Taehyung, ia memeluk Kakaknya. Sedikit ia mengusap bagian perut Taehyung, sampai Taehyung mengaduh.

"Kenapa Kak?"

Taehyung mengigit bibir bawahnya. Menahan sakit.

"Tidak, geli sekali. Jangan memeluku Jungkook"

Jungkook tentunya tidak bodoh, ia menyentuh tubuh kakaknya juga untuk mengecek keadaan memar yang tadi ia lihat di sekolah. Ternyata Taehyung masih kesakitan.

"Okay maaf"

...

Tbc