Chapter 3

84 19 0
                                    

Hai teman teman! Jangan lupa feedback nya ya!! Aku bakalan tambah semangat kalo kalian ninggalin jejak.

Happy reading ❣️

🥀🥀🥀


Pagi ini Namjoon harus segera ke kantor agensi. Kebijakan dari pemerintah membuat Big Hit harus merubah seluruh jadwal konsernya.

Setelah berpakaian dengan rapi, Namjoon mencari gadis itu.

Ternyata gadis itu sedang meminum susu di dapur.

Namjoon berucap, "Hei, Aku harus ke agensi hari ini."

Gadis itu menoleh ke arah Namjoon.

"Kau jangan mengacaukan apartemenku ya," tambah Namjoon.

"Tidak ingin sarapan dulu?" Tanya gadis itu

"Tidak usah, Aku buru-buru."

"Baiklah, hati-hati Namjoon!" Jawab gadis itu sambil melambaikan tangannya.

Akan tetapi, Namjoon berbalik dan berucap,

"Aku akan meninggalkan nomer ponselku di dekat telepon apartemen. Kalau ada keperluan mendesak, telepon saja."

"Arasseo."

Namjoon keluar dari Apartemennya.

🥀🥀🥀

Pagi mulai berganti menjadi siang. Gadis itu telah membereskan bekas sarapannya. Namjoon juga sudah sampai di kantor agensi.

Gadis itu bingung, sejak kemarin belum mandi, belum berganti pakaian, Ia kan tidak punya pakaian :(

Aha! Sebuah bohlam keluar dari atas kepalanya.

Ia menuju telepon di Apartemen itu dan menekan nomor yang ada di dekatnya.

Iya kan, Namjoon yang menyuruhnya boleh menelepon kalau ada keperluan mendesak.

Tut.. tut.. tut..

Panggilannya sudah tersambung hihihi, tinggal menunggu Namjoon mengangkatnya.

"Halo? Ada apa?" Terdengar suara Namjoon di seberang sana.

"Halo Namjoon, Aku belum berganti pakaian sejak kemarin, Aku pinjam bajumu ya!"

"Baiklah, ambil saja. Asal jangan berantaki lemariku!"

"Itu tidak akan terjadiii, terima kasih Namjoon!"

"Hmm." Telepon itu ditutup oleh Namjoon.

Setelah selesai menelepon, Ia berlari ke kamar Namjoon dan mengobrak-abrik pakainnya.

Tidak kok, Ia mengobrak-abrik dengan hati-hati takut pakaian Namjoon robek :)

Untuk atasan Ia menemukan hoodie tetapi untuk bawahan tidak ada yang pas di pinggangnya. Seluruh celana Namjoon terlalu besar untuk pinggang rampingnya.

Eh, tapi jika dipakai hoodienya cukup menutupi setengah pahanya sih.

Baiklah baiklah, tidak pakai celana tidak apa-apa.

Oke masalah baju, sudah beres.

Sekarang Ia merasa badannya gatal, sepertinya harus mandi.

Akan tetapi Ia tidak punya peralatan mandi, haruskah Ia meminjam milik Namjoon?

Ia bergegas untuk menelepon Namjoon kembali.

"Halo, ada apa lagi?" Suara Namjoon sudah terdengar.

"Namjoon, badanku gatal, Aku mau mandi tapi pakai pertalatan mandimu ya!"

"Jangan! Maksudku ambil sikat gigi yang baru, Aku menyimpannya di belakang kaca. Jangan pakai handukku! Cari handuk baru di lemariku."

"Baiklah Aku ingin mandi dulu, sampai nanti."

Panggilan itu ditutup oleh sang gadis.


🥀🥀🥀

Sementara di gedung agensi, Namjoon berkali-kali terganggu dengan telepon gadis itu saat mereka sedang membicarakan konser online.

Suga melihat Namjoon dengan tatapan menyelidik. Begitu juga dengan member lainnya.

Mereka membuat Namjoon merasa aneh.

"Apa? Kenapa menatapku?" Tanya Namjoon

"Siapa itu? Pacar barumu?" Tanya Yoongi.

"Ey, mana mungkin hyung!" Namjoon mengelak.

"Akhirnya Namjoon hyung sudah move on dari mantannya," ujar Taehyung sambil tertawa kecil.

"Ck, jangan bahas dia!" Kesal Namjoon.

🥀🥀🥀

Tbc.

22 Apr 2021

-Din.

Quarantine || Namjoon FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang