chapter 7

68 15 0
                                    

Don't forget to vote and comment!

Happy reading guys! 💜💜💜

🥀🥀🥀

Rintik-rintik air mulai membasahi tanah Seoul. Perlahan tapi pasti rintik-rintik tersebut berganti dengan serbuan air deras. Dilanjut dengan kilat dan petir yang bersahutan.

Hujan deras kini mengisi gelapnya malam serta menyalurkan angin kencang. Sepertinya malam ini Kota Seoul akan diterjang badai. Siapkan segera mantel dan selimut tebal untuk menambah rasa hangat.

/Krekk krekk/

Itu adalah suara dari perenggangan otot seorang pria yang baru menyelesaikan pekerjaannya. Matanya teralih dari layar monitor untuk melihat jam di dinding.

Pukul 20.00 KST

Pantas saja terasa sangat pegal, Ia sudah terlalu lama duduk di depan layar monitor itu.

Menyadari tenggorokannya perlu air, Ia beranjak pergi ke dapur untuk minum.

Tak lama dari itu Ia menemukan segelas susu di atas meja makannya.

Dibacanya kertas kecil di sebelah gelas susu itu.

Note:
Namjoon, Aku izin pamit ya. Terima kasih telah menampungku selama ini. Ini ku buatkan susu hangat untukmu, segera minum sebelum kembali dingin.

Oh ya, namaku Hana. Kim Hana. Aku pinjam marganya Taehyung hihihi.

Aku minta 2 lembar maskermu yang di nakas!!

Selamat tinggal^^

Tangannya tertuntun meraih gelas itu. "Masih sedikit hangat... Berarti Dia baru saja pergi," gumamnya.

Segera Ia habiskan susu itu kemudian kembali ke dalam kamarnya.

🥀🥀🥀

Namjoon terus menerus menggeliat mencari posisi nyamannya. Suara hujan deras ini sedikit membuatnya sulit tertidur.

Tidak- Namjoon tidak mungkin menghawatirkan orang yang baru saja diusirnya. Ia hanya tidak bisa terlelap.

Baru saja Ia hampir terlelap, tiba-tiba,

DDUARRR!!!!

Suara petir kembali mengingatkannya pada gadis itu. Ia berdecak sambil membalik selimut yang membungkus tubuhnya.

"Baiklah akan ku cari, jika tidak ketemu aku tidak akan peduli lagi," ucapnya sambil menyambar topi, jaket, dan juga masker.

Drap

Drap

Drap

Karena hujan semakin deras Ia kembali untuk mengambil payung.

Cklek..

Baru saja ingin melangkah ke luar apartemennya, Namjoon menemukan perempuan yang terduduk di lantai samping pintu apartemennya.

Namjoon berjongkok dan dilihatnya penampilan gadis itu. Wajah dan rambutnya sedikit basah begitu pula dengan pakaiannya. Maskernya pun sudah menggantung di dagu. Diusapnya pipi yang terasa dingin itu.

Tatapannya sedikit melunak, ditepuknya pipi itu untuk membangunkan si gadis. "Kim Hana, kenapa tidur disini?" Ucapnya dengan nada yang melembut.

Namjoon melihat tubuh itu sedikit menggigil menahan dingin. Ia segera menelusupkan kedua tangannya diantara pundak dan kaki Hana. Dibawanya tubuh lemas itu menuju kamarnya.

Namjoon merebahkan tubuh Hana di kasur hangatnya lalu menyelimutinya dengan hati-hati.

Masker yang melekat di dagu Hana Ia lepas perlahan. Lalu Ia menyingkirkan beberapa helai rambut yang sedikit menutupi wajah cantik itu.

Kemudian diusapnya rambut itu sambil berbisik, "Tidurlah dengan baik."

🥀🥀🥀

Terima kasih sudah membaca kawan kawan!!💜

Jangan lupa feedback ya!!

Sampai jumpa lagi! (≧▽≦)

tbc.

29 Jul 2021

-Din.

Quarantine || Namjoon FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang