Quarantine || Namjoon FF

chapter 8

Silent readers ayo tekan ⭐ juseyooo~

Happy reading!!

🥀🥀🥀

.

.

.

Drrtt! Drrrtt!

Suara getaran ponsel dari Namjoon mengusik tidur sang pemilik. Dirabanya sofa bed untuk mencari keberadaan ponselnya.

Ia mengernyit saat melihat si penelepon.

Kim Seokjin is calling...

'Untuk apa dia meneleponnya sepagi ini?' batinnya.

Tanpa membuang waktu lagi, diangkatnya panggilan itu.

"Halo, ada apa?"

"Namjoon! Yoongi bilang kau punya pacar baru di apartemenmu! Aku akan berkunjung bersama anak-anak nanti!!"

Namjoon sedikit memijat keningnya. "Dia bukan pacarku. Jangan percaya ucapan Yoongi hyung itu! Haishh jinjja."

"Sudahlah, Aku akan tetap datang nanti. Sampai jumpa!"

Tut.. tut..

Panggilan itu langsung dimatikan oleh si penelepon.

Sambil mendengus, Namjoon bangkit dari acara tidurnya dan bergegas membersihkan diri.

🥀🥀🥀

Namjoon telah membeli sarapan dari luar, setelah kembali ke apartemennya. Ia belum menemukan Hana di ruang utama. Sepertinya gadis itu masih tertidur.

Diletakkanlah makanan yang telah Ia beli di meja. Lalu dilangkahkan kakinya ke kamar untuk membangunkan gadis itu.

Sesampainya di kamar, Namjoon sedikit menepuk pelan tubuh Hana agar gadis itu segera bangun dari mimpinya.

"Bangunlah, cepat mandi dan jangan malas." Ucap Namjoon sambil sedikit mengguncangkan tubuh Hana.

Dengan perlahan, Namjoon menyibak selimut itu, yang Ia temukan adalah mata yang memerah sambil menatapnya dengan sayu.

"Namjoon... Aku sakit..." Lirih gadis itu dengan nada lemas.

Melihat gadis itu sedikit pucat, Namjoon menempelkan punggung tangannya pada kening dan pipi Hana.

Panas. Benar, gadis itu sedang demam.

🥀🥀🥀

Ding dong!!

Bunyi bel sudah terdengar, pertanda bahwa Seokjin dan lainnya telah sampai di kediaman Namjoon.

Langsung saja Namjoon membukakan pintu untuk mereka.

Seokjin pun masuk terlebih dahulu dengan tangan yang menggenggam dua buah tote bag berisi cemilan.

Disusul oleh Jungkook, Jimin, dan Taehyung. Ya, Seokjin datang bersama maknae line Bangtan.

Dihempasnya tubuh mereka di sofa, lalu menyalakan Televisi di ruang tamu.

"Mana dia?" Celetuk Seokjin yang langsung to the point.

"Di kamar," Sahut Namjoon yang ikut bergabung dengan mereka.

"Kalian tidur sekamar?" Lanjut Seokjin bertanya.