"Gaissss Yerin gaada dikamar" teriak Yuju memberitahu teman - temannya.
"Hah?? Gaada gimana?" tanya SinB
"Iya gaada dikamarnya, dikamar mandi juga gaada"
"Jangan bilang Yerin pergi keluar?" Mashiho yang tadinya hendak kedapur bertanya kepada Yuju.
"Gue gatau"
Mereka semua kompak mencari Yerin didalam Villa yang berlantai tiga itu.
"Kok gaada ya?" tanya Mashiho."Kalian yakin dia sebaik yang kalian kenal?" suara Haruto membuat yang lain menatapnya heran.
"Maksud lo apaan?" Jaemin tersulut emosi.
"Bisa ajakan, dia sengaja ngilang, atau dia emang pergi nemuin temen lainnya?"
"Jaga omongan lo, gue lebih kenal Yerin dari pada lo" Jaemin menekankan setiap ucapannya.
"Kalo gitu, lo tau dong siapa yang bantuin Kim Senna kabur?" smirk diwajah Haruto, mampu membuat Jaemin diam seribu bahasa.
Bukan, Haruto tidak menargetkan Jaemin tetapi pria disebelahnya yang kini menatap Haruto tajam. Haruto terkekeh melihat itu, dia tidak taku sama sekali,
"Mau aja diajak kesini" gumamnya lalu pergi dari sana."Maksud dia apaan?" tanya Sowon,
"Haruto emang gitu, suka aneh" Yoshi mencoba menenangkan semuanya.
***
Kini hingga larut malam Yerin tidak juga kembali, semuanya panik bukan main. Ponselnya ia tinggalkan dikamar, jadi tidak ada seorang pun yang bisa menghubunginya.
Mashiho dan Yoshi yang sibuk didapur pun kaget karna sebuah pisau yang dilayangkan hampir mengenai pundak Yoshi.
"Woiiii anjing!" seru Mashiho marah."Kenapa? Kenapa?" mereka semua langsung berlarian menuju dapur.
"Siapa yang lemparin nih piso?" Mashiho mengangkat sebuah pisau yang hampir saja mencelakai dirinya dan Yoshi.
Semuanya menggeleng, bukan takut, tapi mereka memang tidak tahu. Kecuali satu orang yang kini tersenyum mengejek, "harusnya tadi tepat mengenai matamu, C-cio".
"Kalian kalo ada masalah bilang, nggak kek gini caranya" suara Mark terdengar dari belakang Haruto.
"Pisaunya tadi nancep di lemari ini, berarti orangnya ngelempar dari arah tangga" ujar Jisung menyimpulkan.
"Nih bocah mulutnya minta gue jahitin"
"Tadi bukannya yang ditangga, Chenle,Haruto, Yuju sama Junkyu ya?" mendengar perkataan Haechan, semuanya menoleh pada mereka berempat.
"Kita tadi main papji ditangga, soalnya di ruang tengah berisik si Jisung sama Jihoon bacot mulu, yaudah duduk cangtip aja ditangga, iya kan gess?" Chenle, Haruto dan Yuju serentak mengangguk mendengar ucapan Junkyu.
"Lo kan tadi juga abis dari tangga Chan" Umji tersenyum miring, membuat Haechan gelagapan.
"Haechan emang dari tangga, dan itu sama gue KIM YEWON" Hyunsuk balas menatap Umji dengan senyum miringnya.
"Udah-udah gausah saling nuduh, yang penting kita sama-sama mengawasi aja" ujar Jaehyuk,
Jeongwoo menepuk bahu Jaehyuk bangga, "akhirnya abang gue pinter juga" kekehnya,
"Pinter ngeleskan maksud lo?" Haruto tersenyum penuh arti.
****
Sampe sini kalian curiga sama siapa???
Hayooo yang terlihat baik belum tentu beneran baik ya gesssVote and coment!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Adventure
Horror❝kamu akan menemani para cogan dan cecan ini untuk berpetualang❞