Bukit Anjay

210 37 5
                                    

"Udah ah cepetan makan, kalo masih ngomel jatah lo gue makan" ancam Jeno membuat Jisung bungkam seribu bahasa, caelah bahasa gue ;) kkk

"Nah diem kan enak, lah kalo lu ngomong bawaan hati gue pen nabok tuh komuk lo" seru Renjun membuat Jisung nyengir tak berdosa.

Tak berapa lama, semua buah buahan pun sudah habis dimakan oleh mereka.

"Sekarang kita bakal kemana ini?" tanya Chenle

"Gue ngk tau" jawab Haechan

Mereka pun mengedarkan pandangan kesekeliling, dan  "eh itu ada bukit yak?" tanya Jeno. "Nah iya itu ada bukit kita kesana aja" usul Renjun.

"Ngapain kesana lu kira kita pergi nanjak?" sela Jaemin

"Gue ngk tau kenapa kita kesana tapi firasat gue mengatakan ada sesuatu disana" ujar Renjun

"Yaudah kalo gitu ayo kita kesana" seru Jisung diangguki oleh yang lain.

Mereka pun memutuskan untuk mengikuti kata hati Renjun, azeek sekalian aja njun cosplay jadi Catatan Hati Renjun kkk

Mereka sekarang sudah meleset dengan cepat dan mudah karna teknologi dari sepatu yang mereka gunakan.

Tapi ditengah perjalanan mereka diserang oleh sekawanan hewan seperti kelelawar tetapi itu jelas bukan kelelawar. Hewan tersebut terbang diatas kepala mereka, dan mencoba menyerang.

"Aaah ini apaan lagi sih njiir" kesal Jeno sambil mengibaskan tangannya diatas kepala.

"Binatang apa lagi sih ini?" tanya Chenle sambil goyang goyangin kepalanya supaya hewan tersebut tidak hinggap dikepala besarnya.

"Eh ini codot ngapain woiiiii" pekik Haechan

Tiba tiba dalam radius 500 meter keadaan seketika gelap total, ternyata dalangnya adalah Si Marktermelon. Dia menyerap cahaya menggunakan sarung tangan nya.

Namun hewan yang dinamai codot oleh Haechan ini masih saja menyerang mereka.

"Aarrrgg Mark begooo, ngapain cahaya nya lu sedot njiirr mereka bisa melihat di kegelapan tapi kita kalang kabut gini, balikin cepetan cahaya nya" pekik Jisung histeris

"Oh iya gue lupa asuu" ucap Mark menepuk jidatnya

"Cepetan balikin cahaya nya" seru Jisung ngegas

"Cahaya ada ditangan lo dodol" balas Chenle tak kalah ngegas

"Oh iya gue lupa" Jisung pun mengembalikan cahaya tapi kali ini ia membuat cahaya berkali kali lipat dari biasanya

"Yaaaak Park Jisung mata gue kecolok cahaya ini" heboh Jaemin

"Gapapa sebentar, tutup aja itu mata lo biar ngk perih. Dengan gini mereka bisa pergi" jawab Jisung sambil berkonsentrasi menimbulkan cahaya yang terang.

Tak lama kemudian hewan itu pun pergi meninggalkan mereka.

"Emang ya tuh codot, ngeselin banget pen gue sate dagingnya" sumpah serapah Keluar dari mulut Haechan

"Tau dari mana lu itu namanya codot?" tanya Chenle

"Waktu itu gue baca baca berita diinternet trus liat hewan persis kek hewan tadi lagi makanin bangkai ayam, orang orang ngira itu sejenis vampier ternyata nama nya codot" jelas Haechan

"Oh,! Tapi kok namanya codot?" tanya Jaemin

"Lah kan dia memang nyodotin darah makanya namanya Codotmen" Haechan

"Oh gitu?" Jeno

"Eh tapi," potong Renjun

"Napa lagi? Lo kegigit codot? Trus jadi titisan codot?" tanya Jeno

The AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang