Hari ini mereka semua berkumpul dirumah Jaemin, tertawa bersama dan saling melontarkan candaan.
"Won, bikin mie kuy" ajak Jeno sambil memperlihatkan beberapa bungkus mie instan yang dibeli oleh Mark dan Haechan sebelum mereka pergi kerumah Jaemin.
"Yok lah" Sowon bangkit dari duduknya, bergegas menyusul Jeno ke dapur.
"Dipedasi aja kali ya?, bosen gue makan yang manis manis mulu" usul Sowon
"Bagus juga tuh, yaudah lo panasin air dulu gue mau siapin bawang sama cabenya" suruh Jeno, ia membuka kulkas dan mengambil beberapa bawang merah serta cabe dari dalam sana.
Ketika dua insan itu asik memasak, lain halnya dengan curut curut yang sedang perang diruang keluarga.
"Woii anjiiir, rumah gue kenapa kalian ubah jadi area perang bangsaaat" seru Jaemin heboh saat mendapati keadaan ruangan itu sudah seperti kapal pecah.
"Wooi Haechan setaan turun lo njiir, ngapain lo gelantungan di jendela"
"SinB, itu sofa buat duduk bukan trampoline yang bisa lo loncat loncatin asuuuuu"
"Chenle, Jisung suara tv nya dikecilin kamprreeettt berisik banget"
"Yerin, Umji, Eunha sampah kuaci nya jangan dibuang sembarangan itu berserakan, cepetan pilih"
Omelan nya tak di hiraukan sama sekali, kepalanya sangat pusing melihat tingkah anak setan yang menjelma menjadi teman temannya itu. Jika saja mereka semua bukan termasuk orang orang yang disayanginya sudah ia usir mereka semua dari rumahnya.
"Ini sibangke satu, malah molor" ucapnya ketika melihat Renjun yang tertidur diatas sofa panjang.
"Mark, lo kapan berhenti makan semangka sih? Eneg gue liatin lo ngemutin semangka tiap hari" ujar pada Mark yang sibuk dengan semangka dihadapannya.
"Kek nya disini cuma gue bareng Yuju dah yang waras" gumamnya yang melihat Yuju sibuk dengan Handphone, dan duduk tenang di karpet.
Karna pusing melihat tingkah teman nggak ada akhlak nya itu, Jaemin melangkah kedapur ia ingin meminum sesuatu yang dingin, yang bisa menyegarkan otaknya kembali.
Tapi, apa yang dilihatnya sepasang pasutri, eh ralat sepasang kekasih, mereka sepasang kekasih bukan sih? Pokok nya itu, mereka sedang cosplay drama korea. Terlihat Jeno sedang membantu Sowon memotong bawang, tapi yang membuat darahnya mendidih adalah mereka seperti orang yang sedang berpelukan. Seperti Jeno yang sedang memeluk Sowon dari belakang.
"HOOOOIII BANGKEEEEE!!!" pekiknya, membuat keduanya terkejut terheran heran.
"Kalo mau masak, ya masak aja. Ini malah main drama drama an lu pada" omelnya membuat Jeno mendengus kesal
"Ganggu aje lu tuman" gerutu Jeno,
"Ya allah, apakah salah dan dosa hamba terlalu banyak? Sehingga engkau menganugrahkan teman yang tak berakhlak kepada hamba" rutuknya dalam hati.
"Kalo gini gue mau ngundurin diri jadi manusia aja dah, kagak sanggup hidup sekandang sama siluman setan" ia meratapi nasibnya yang entahlah.
Ia meneguk habis air mineral yang ia ambil tadi, kemudian berjalan kedepan kearah ruang keluarga, dan...
"WOOOOIIII ANJIIIIIIIINNNGGGGG DIEM NGGAK LU PADA!!!" teriaknya kuat kuat, setelah itu ia pun ngos ngosan karna capek bray teriak keras keras buat diamin titisan dajal.
Semuanya terdiam karna mendengar teriakan super dari Jaemin, Mark yang sedang makan semangka aja sampe keselek, tv yang tadi siarannya bagus malah jadi semut yang berantem karna ikutan kaget.
"Buseeet kaget njiir" ujar Haechan yang masih bergelantungan di Jendela, semuanya diam tanpa ada yang bergerak.
Sampai,
"Buuuuukkkhhh"
"Aduuuh njiiirrrr pantat gue, aarrrgghhh sakit asuuuu" rintih Renjun yang terjatuh dari sofa.
"Eh kalian ngapain diem gitu?, cosplay jadi patung?" tanya Renjun pada Eunha,
"Woi, kalian kenapa dah?" ia melirik kearah SinB bermaksud meminta penjelasan.
SinB mengode melalui matanya, matanya bergerak melirik Jaemin. "Apaan sih, mata lo kenapa?" tanya nya yang masih belum mengerti.
Chenle yang berada disamping Renjun menolehkan kepala Renjun kebelakang, dan terlihatlah sosok Jaemin yang sedang melotot dan memegang kedua pinggangnya sangar.
Renjun menelan salivanya dengan susah payah, seketika jiwa premannya hilang entah kemana. Melihat orang yang sekali sekali ngamuk sangat menakutkan, batin nya berkata.
"Kenapa lo nggak bilang njiiiir" lirihnya sambil memutar kepalanya lagi kedepan. Sekarang ia juga ngeri melihat kemarahan Jaemin.
"SEKARANG JUGA BERESIN INI SEMUA" perintah Jaemin, membuat semuanya kocar kacir mencari sapu dan mengumpulkan sampah yang berserakan.
***
Ruangan itu telah kembali bersih menjadi semula, kini mereka sudah stan by duduk depan meja makan.
Sowon dan Jeno dibantu dengan Yuju menyiapkan makanan yang ia buat tadi.
Semuanya makan tanpa banyak bicara, hingga makanan itu habis tak tersisa mereka masih belum ada yang berbicara.
Saat diem dieman seperti itu, tiba tiba ruangan itu seperti diselimuti oleh kabut hitam yang pekat dan tebal.
Semenit kemudian kabut hitam itu perlahan menghilang dan muncul 3 sosok yang sangat mereka kenal.
"Baekhyun?" seru Umji
"Chanyeol?" SinB pun tak kalah kaget
"Sehun?" Ujar Jisung
"Waaah kalian beneran nyata?, yang waktu itu bukan mimpikan?" tanya Mark, dari dulu ia yakin sekali bahwa ini semua bukan mimpi.
"Kalian harus ikut kami" ucap Sehun tanpa basa basi, diantara mereka semua Sehun lah yang paling irit ngomong.
"Kemana?" tanya Jeno
"Ke Planet EXO, semua planet sekarang dakam bahaya" semua kaget mendengar perkataan Chanyeol bagaimana tidak, semua planet yang dimaksud itu artinya termasuk planet bumi tempat tinggal mereka.
"Kalian semua dibutuhkan disana" ujar Sehun yang seolah mengerti maksud pikiran mereka.
Tanpa persetujuan mereka, Chanyeol, Baekhyun dan Sehun langsung membawa mereka melalui portal kabut untuk sampai ke planet EXO.
Mereka tidak ada yang tau, hal berbahaya aoa yang akan menanti mereka nantinya, yang jelas mereka sekarang sudah berada di planet EXO.
***
Ps : ini adalah alasan kenapa Mark harus segera berhenti makan semangka.
ooOoo
Vote and comment
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Adventure
Horror❝kamu akan menemani para cogan dan cecan ini untuk berpetualang❞