purple kiss

72 6 7
                                    

#Horor romance🤡

Hari mulai larut jongho mulai melakukan aktifitas nya sebagai pelayan restoran di pinggir kota. Ia berangkat menggunakan bus. Jongho berjalan dengan wajah kering kusam dan bibir yang cemberut.Ia lelah setelah seharian belajar di sekolah, matanya mulai lelah karena setiap hari ia harus seperti ini.

(choi Jongho)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(choi Jongho)

Jongho masuk lewat pintu belakang. Ia mengganti pakaianya dengan seragam restoran. Setelah berganti baju ia melakukan pekerjaannya. Mengantar pesanan makanan kesana kemari hingga jarum jam berputar di angka 23:00.

Pada jam itu lestoran tutup dan ia pun pulang jalan kaki. Yeah tak mungkin ada bus beroperasi pada jam semalam ini. Ingin naik taxi tapi itu hal yang tidak mungkin.

"Andai aku punya sepeda.."rayaunya lemas

Jalanan menanjak harus jongho lalui untuk sampai ke rumahnya. Ia menatap sedih hal tersebut. Ia tak kuasa utuk melangkah lagi kakinya sakit ia berjongkok dan menangis tanpa suara.

Ia menangis bukan karena ia sedih dengan nasibnya kini, ia menangis karena kakinya mulai keram dan sakit apa bila di gerakan.

"Aku akan mati jika terus seperti ini.."

"Andai hal itu tak terjadi maka aku tak akan merasa lelah seperti ini.."

"Huf~tak ada gunanya mengeluh sudah lah paksa saja"

Ia kembali bangkit dan berjalan menaiki jalan menajak tersebut. Mata jongho mulai berkunang. Ia menahanya agar tak tumbang di tengah jalan.

"Sebentar lagi sampai"

Ceklek~

Ia mbuka pintunya dan masuk kedalam,lalu ia menutup kali pintu nya dan kemudian menguncinya kembali.

Matanya tinggal satu garis lurus,ia masuk kelamarnya dan langsung tumbang.

Guing~

"Eomma..appa..jongho ingin menyusul kalian rasanya.."airmata menetes beberapa bulir dari mata panda nya

.
.
.
.

"Heiii!!anak manja bangun!!"

Dor!!
Dor!!
Dor!!

Pintu di ketuk keras oleh bibi jongho. Dengan gedoran yang sekeras itu tak mungkin jongho tak terbangun. Ia bangun dan menjawab dengan suara serak Miliknya, yeah serak jongho sedang sakit maka dari itu jongho tak dapat me jawab dengan lantang.

"Baik bibi jongho bangun"

.
.
.
.
.
Bibinya dan keluarganya memang cukup keras dengan jongho. Bibinya juga sangat perhitungan dengannya. Jadi setiap bulan jongho harus mengganti uang makan dan tempat tinggal untuk dirinya, maka dari itu jongho berkerja pada malam harinya.

Ateez||HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang