Di kelas jongho mendengus kesal beberapa murid menatapnya kasihan. Jongho sangat benci tatapan kasihan itu, itu membuatnya terlihat lemah. Sungmin ternyata mengikuti jongho kekelas. Ia menghampiri jongho dan menanyakan keadaannya.
"Seungmin,bolehkah ku meminta bantuan mu sekali lagi?" Wajahnya yang merah dengan mata berlinang
"Apa itu?" Tersenyum hangat
"Aku ingin keluar dari rumah jae, aku telah mendapatkan info hunian murah dekat sekolah."
"Kau ingin kutemani memindahkan barang-barang mu kesana kah jongho?"
Jongho mengangguk malu ia sudah semingu lebih merepotkan seungmin.
"Tak usah sungkan meminta bantuan ku." Menepuk pundak jongho
"Aku akan bawa supir ku dan saptam rumah ku buat jaga-jaga jae mengamuk hehehe..."
"Kau teman yang sangat baik seungmin." Jongho memeluk seungmin erat.
Murid yang ada disana hanya melihatnya dengan tatapan kasihan.
"Kasihan sekali ya jongho dibenci sepupunya sendiri."
"Akurasa seungmin terlalu baik deh"
"Kasian tau biarin dia bantu jongho."
Kurang-lebih begitulah percakapan orang didalam kelas itu.
"Mau packing kapan ho?, Besok Sore ?"
"Sebisa mu saja Sungmin."
"Kalau begitu Besok sore saja, lebih cepat lebih baik."
Hari itu tiba dimana, jongho dengan seungmin kerumah jae dan tentusaja jongho berpapasan dengan jae. Bibinya juga menatap kesal jongho.
"Mau apa kau pulang!?" Jae
"Aku ingin mengemas barang-barang ku."
"Kamu mau kemana memang?" Bibi
"Ah..sore bibi, saya seungmin teman jongho ingin membantu jongho packing katanya jongho mau pindah ke tempat yang dekat dengan sekolah."^^
"Kenapa begitu jongho..."bibi sok sedih
"Aku ingin hidup mandiri saja tidak ingin merepotkan bibi."
"Siapa bilang kamu merepotkan bibi?"
"Jae selalu memanggilku dengan sebutan beban setiap harinya, bukankah tandanya aku merepotkan kalian?" Ujar jongho datar
"Maaf bibi jongho ingin pindah saja,"
jongho masuk dan menarik seungmin supir dan orang bawaan seungmin ikut masuk. Jongho dan seungmin beres-beres dan dua lainya memindahkan barang ke mobil jemput seungmin. Jongho menghembuskan nafas lega dalam mobil. Semua berjalan lancar jae hanya diam tak berkutik karena ada seungmin dan 2 kariawannya. Setelah selesai beurusan dengan rumah bibi jae dan pergi mengangkut barang dengan mobil Seungmin, Sampailah di sebuah apartemen murah cukup sempit minimalis namun masih layak huni.
"Jika kau butuh bantuanku lagi kau bisa menelfon ku okey."^^ memegang tangan jongho
'seungmin manis sekali seperti anak anjing putih.' batin jongho
"Humm baik, terimakasih banyak seungmin, aku sangat merepotkan mu semingu lebih."
"Tak apa kita teman sekelas jadi saling membantu itu perlu."
"Aku permisi dulu..."
Sungmin pulang meninggalkan jongho, jongho beres-beres. Ia sangat senang ia bebas sekarang. Sore ini ia akan pergi bekerja lagi untuk mendapatkan gaji buat bayar setoran tempat tinggal barunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ateez||Horor
Fanficberisi cerita horor para member Ateez (random story) Tgl publikasi 7 mei 2021 Tamat ~