Lanjott~~
Slowupdate karena kemarin lagi PKL :^Selamat baca~
...
Dari arah lain, tepatnya dibasecamp bawah. Rombongan 2 dan 3 mendengar suara bising dari hutan. Mereka mengenali suara itu. Suara Yamaguchi dan Hinata berteriak sayup sayup mulai terdengar jelas.
Sugawara segera melepas tasnya dan berlari dari basecamp sana. Dia menengok kesegala arah. Dari hutan ia melihat senter yang menyala. Sugawara ikut menyalakan senter dan berteriak.
"SINI!! DISINI!!"
Dan sepertinya mereka menyadari keberadaan Sugawara. Akhirnya semakin mendekat terlihatlah 4 orang juniornya. Sugawara membelak dan berlari kesana.
"Bang!! Huweee!!"
Hinata memeluknya ketakutan dan begitu juga Yamaguchi. Tsukishima menarik nafas begitu dia terlepas dari Yamaguchi. Dia menetralkan nafas dan menyeka keringat sembari terduduk lelah.
Kageyama ikut memeluk Sugawara. Mereka terlihat sangat ketakutan. Sugawara yang sangat khawatir menatap mereka. "Kalian kemana aja! Harusnya pukul 7 kalian udah disini! Ini udah jam 10 tau!"
"Mana yang lain??" Daichi datang menghampiri mereka. Hinata mengusap wajahnya sembab, lalu menunjuk kearah hutan. "T-tadi kita tinggalin.. Maaf huwee."
"Tinggalin?" Ushijima berjongkok dan menatap Hinata serius. Ini adalah hal yang paling menyeramkan. Mereka bisa saja tidak pernah kembali.
"Astaga! Kok bisa?!" Yahaba menghampiri mereka dengan tatapan tak percaya. Kini basecamp ramai. Para pendaki yang ada disana, penjaga tempat pendakian dan tim penyelamat sudah bersiaga disana.
"Terus kita harus gimana?" Semuanya terdiam, jadinya lagi lagi rombongan memencar. Membuat masalah menjadi lebih rumit. Tapi setidaknya mereka bisa bertemu dengan sebagian rombongan 1.
Saat mereka tengah berdebat, kembali terlihat senter yang mengarah dari hutan. Itu terus mendekat dengan sejumlah orang disana. Mereka menengok kearah hutan dan melihat sebagian rombongan lainnya.
"Itu.. itu mereka." Daichi menunjuk kearah hutan yang tadi Hinata dan yang lain lewati. Beberapa orang nampak terlihat samar disana. Tapi tak ada yang menengok kesini. Padahal jika melihat dari atas mereka akan melihat basecamp dan keramaian dibawah.
"Ikut gua." Ushijima berucap dengan mengajak Daichi dan Aone begitu melihat penampakan tim 1. Disana selain mereka ada lagi Tendou dan Terushima. Mereka memilih mengejar orang orang yang terlihat dihutan barusan.
"Liat belok kiri." Ucap Tendou. Yang lain. Mengangguk dan berlari cepat. Tanpa tas tentunya, karena mereka berpikir hanya untuk mencegat rombongan itu.
Tapi ternyata apa yang mereka lihat bukanlah rombongan itu. Terushima yang sampai di jalur itu paling awal dan tiba tiba berhenti dengan memberi aba aba. Semuanya menyadari. Itu bukan jalan apalagi jalur untuk mendaki.
"Ini jurang.." Ushijima menatap tak percaya akan apa yang ia lihat. Jelas jelas mereka semua melihat sosok sosok itu. Melihat Kuroo, Bokuto, dan yang lain lewat dihadapan mereka. Dijalan ini.
Senyap. Mereka terlalu sulit mencerna apa yang terjadi. Rasa bingung dan frustasi menjadi satu.
"Sebenarnya apa salah kita?" Daichi menatap jurang yang gelap dan tenang. Dia nampak frustasi, Semuanya bergerak mendekatinya. Lalu menepuk bahu sisurai hitam itu.
Terushima menggeleng mendengarnya. Meski rasanya sulit dimengerti. Ini bukan waktunya menyerah. Dia menguatkan rekannya. "Kita kuat. Mereka juga kuat. Gua yakin mereka akan tiba nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
PENDAKIAN - HAIKYUU AU!
FanfictionBuku ini ada kaitannya dengan bukuku yang Lembur - Haikyuu. Tersesat dan mengalami hal aneh, itulah yang dirasakan mereka. Anak perusahaan Haikyuu corp. Rencana semula mereka adalah liburan refreshing, tapi itu semua berubah saat banyak dari mereka...