Our Wish

200 31 4
                                    

Apa yang akan kamu lakukan jika tahu semesta akan mengabulkan satu buah permohonan yang kamu lakukan dengan sungguh-sungguh dimalam pergantian usiamu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Apa yang akan kamu lakukan jika tahu semesta akan mengabulkan satu buah permohonan yang kamu lakukan dengan sungguh-sungguh dimalam pergantian usiamu?

Taehyung adalah si pemurung yang selalu sendirian. Orang tuanya selalu sibuk, dia tak tertarik untuk mencari teman, dan rata-rata orang yang mendekatinya adalah pecundang yang mengincar hartanya.

Taehyung sadar dia sendiri yang memilih kehidupan seperti ini--kehidupan menyedihkan di mana hanya ada dia dan kesunyian dalam malam. Pun begitu, tetap saja sesekali dia bertanya-tanya, apakah ini adalah permohon yang dikabulkan semesta saat dia tak sengaja berucap?

Mungkin saja kan, saat Taehyung tahu semua orang mendekat karena ingin sesuatu darinya, tak sengaja dia berharap agar hidup sendirian saja? Oh--apakah dulu dia berharap agar hanya orang tulus yang dapat mendekatinya? Tapi tidak mungkin kan, tak ada satupun yang tulus berteman dengannya?

Karena terlalu lama berteman dengan sepi, kerap kali Taehyung bermimpi mengenai sendiri. Kenangan buruk mengenai perpisahannya dengan masa kecilnya, atau mimpi mengenai hewan peliharaannya yang meninggal, atau bahkan mimpi mendengar gunjingan orang lain mengenai dirinya yang selalu berakhir membuatnya berlari dan mencari sunyi. Di mimpinya, Taehyung selalu menyendiri di sebuah kursi kayu yang ada di taman sudut kota.

Awalnya Taehyung tidak mengindahkan mimpi tersebut, namun lama-lama dia merasa muak. Apakah tidak cukup dia sendirian di dunia nyata? Semenyedihkan itukah dia bahkan harus menanggung sunyi hingga alam mimpi?

Jadi saat usianya delapan belas, Taehyung menyatukan kedua tangannya dan memejamkan mata dengan serius. Aku ingin semesta mempertemukanku dengan orang yang tulus. Seseorang yang dapat melepaskanku dari sepi.

Kemudian dia membuka mata, menatap lilin ulang tahunnya, dan meniupnnya. Diam-diam berharap apa yang diinginkannya menjadi nyata. Berharap semesta mengabulkan harapannya.

Lucunya, semesta mengabulkannya dengan cara yang tak pernah dia duga.

Taehyung dikejutkan dengan suara ketukan pintu. Bingung, siapa yang datang bertamu malam-malam begini?

Ketika membuka pintu, yang ditemuinya hanya kosong. Karena terlalu lelah, Taehyung tidak mau berpikir panjang dan memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan segera beristirahat.

Langkahnya terhenti ketika mendengar suara ribut dari dapur. Suaranya terdengar seperti ada seseorang yang sedang memasak. Perlahan Taehyung menghampiri sumber suara. Dia berhenti ketika melihat seorang nenek sedang mengaduk sesuatu di dalam panci.

Seakan menyadari kehadirannya, nenek itu berbalik dan tersenyum.

"Taehyungie sudah bangun?" tanyanya ramah. "Ayo sarapan dulu," tawarnya.

Kebingungan, Taehyung mencoba melihat ke arah jendela. Yang ditemukannya hanya gelap dengan sinar matahari yang perlahan mengintip, tanda pagi akan segera datang.

MERAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang