I'm buildin' my hopes up
Like presents unopened 'til this day
I still see the messages you read
I'm foolishly patient
Can't get past the taste of your lips
Don't wanna let you out my headSayup terdengar alunan musik yang menguar dari speaker ponselnya, bahkan Taehyung yang tengah siapkan sarapan di dapur kecilnya ikut bernyanyi kecil. Ah... lagu yang pas untuk dirinya saat ini. Mengenaskan memang, makna gagal move on benar-benar menempel pada dirinya.
"Just like the day that I met you," satu bait lirik lagu itu mengalun serak dari bibirnya, "the day I thought forever—" lagu dari ponselnya terpotong oleh satu dering pertanda panggilan masuk, Taehyung yang tengah selesaikan menuang susu kedalam gelas lantas bergegas. Sambil setengah berlari menuju ruang tengah dan ambil ponselnya, Taehyung mengerutu pelan saat melihat siapa orang yang tengah lakukan panggilan ponsel tersebut.
"Halo..."
Itu adalah teman kantornya yang hanya beritahu perihal satu gelas kopi depan kantor, sudah Taehyung duga. Sebenarnya bukan teman kantor juga atau dimana dirinya yang hanya seorang pegawai magang di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang property dan real estate yang namanya jauh lebih besar dari kos-kosan yang ia sewa perbulan."Seperti biasakan? Oke."
Setelahnya, ponsel itu kembali ia genggam. Menempelkannya di dahi dengan bibir yang tergigit pelan, "sabar Kim Taehyung, sabar."
Sudahlah, yang terpenting sekarang adalah habiskan nasi goreng telurnya dan berangkat kerja. Satu lagi, kopi dan sandwich untuk teman kerjanya.
.
.
Kim Taehyung
Jeon Jeongguk
.
.
Sebagai seorang fresh graduate dari salah satu perguruan tinggi negeri di kotanya yang berhasil diterima bekerja dan tengah jalani tahap magang atau percobaan kerja selama tiga bulan, Kim Taehyung cukuplah untuk bersyukur. Dua minggu lagi adalah batas akhir magangnya, lalu setelahnya hatinya akan berdebar menunggu keputusan tim HRD mengenai apakah ia lolos atau tidak.
Masih pukul delapan pagi, dia masih punya waktu untuk sekedar beli kopi dan rapikan mejanya, "terimakasih," ucapnya sambil mengambil gelas platik kopi setelah memberikan selembar uang dengan nominal paling besar di dompet usangnya. Taehyung ingat, setelah ini dia harus memperbanyak kertas materi rapat yang akan dilakukan pukul sepuluh nanti. Berjalan cepat seberangi jalan, Taehyung tak lupa ambil id card miliknya lalu mengantungkannya di leher. Beri sapaan pada pak satpam, tersenyum malu-malu lalu kembali melangkah. Kalau dipikir-pikir, Taehyung bukanlah tipe anak yang mudah bergaul atau istilahnya easy going. Dia itu cukup pemalu dengan orang baru, tapi akan terlihat asiknya kalau sudah kenal lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
MERAKI
Fanfiction[ may-rah-kee ] Greek (n.) To do something with soul, creativity, or love; to put something of yourself into your work. di buat untuk memperingati Taekook Days