Sudah seminggu ini Jennie dan Taeyong sama sekali tak bisa bertemu. Bukannya tidak mau, namun mereka benar-benar sibuk karena musim fashion week ini Taeyong tentunya harus pergi ke berbagai negara entah itu untuk walking atau sekedar diundang untuk menghadiri.
Sebagai favorite model untuk berbagai brand fashion ternama dunia tentunya Taeyong benar-benar sibuk.
Namun tak hanya Taeyong, Jennie pun juga sibuk mengurusi berbagai urusan kantornya. Memang karena ia cenderung lebih suka ikut turun tangan langsung, akhirnya pekerjaannya pun menumpuk.
Mereka tak mempermasalahkan hal itu, karena perihal pekerjaan tentu adalah salah satu hal penting utama dihidup mereka.
Namun, tak ada yang tahu betapa menderitanya Doyoung karena Taeyong yang sering sekali uring-uringan karena merindukan Jennie.
Jika ditanya apa hubungan mereka tentunya Taeyong akan menjawab dengan gamblang jika Jennie is his.
Tapi tentunya berbeda dengan Jennie, jika ditanya apa hubungannya dengan Taeyong ia akan menjawab jika mereka dekat. Entahlah Jennie tak mau memikirkannya, she just don't like something complicated like romantic relationship called "pacaran". It will be the last things that she will do in her life.
Heleh deket kok bobo bareng. -writer-
But gladly, malam ini mereka bisa bertemu di acara salah satu brand ternama dunia di Paris.
Paris fashion week diadakan dari siang hingga menjelang malam, lalu setelah selesai dilanjut dengan party seperti biasanya.
Di salah satu hotel mewah di kota paling romantis in the world Taeyong hadir karena ia dipilih menjadi salah satu model untuk fashion week tersebut, sedangkan Jennie diundang karena tentunya siapa yang tak mengenalnya di dunia mode.
Jennie keluar dari lift memasuki lantai terbuka di bagian paling atas hotel ini. Udara malam paris terasa cukup dingin di pertengahan musim semi. Ia berjalan dengan elegan diiringi berbagai sapaan dari beberapa relasi bisnisnya.
Sebenarnya Taeyong mengajak Jennie untuk pergi bersama malam itu. Namun tentu saja Jennie menolak. Ia tidak gila, karena tentu saja tidak ingin keesokan harinya menjadi headline di berbagai portal berita karena tertangkap kebersamaan mereka.Setelah menyapa designer utama dan beberapa petinggi, ia pun mengambil segelai wine dan menepi ke ujung ruangan. Sebenarnya Jennie tak terlalu suka acara seperti ini. Ia datang bukan karena ingin tapi karena harus.
Jennie menatap indahnya gemerlap malam Kota Paris dari ketinggian sambil sesekali menyesap wine ditangannya. Tak jauh terlihat pula berdiri kokohnya Eiffel Tower.
KAMU SEDANG MEMBACA
"PRAGMA" Taeyong & Jennie
FanfictionCinta Sejati? Omong kosong. Bagi Jennie cinta haruslah rasional, realistis, dan penuh perhitungan. Taeyong percaya bahwa cinta adalah sebuah permainan. Dalam hidupnya ia menerima begitu banyak cinta, tapi tak pernah benar-benar mencintai sampai ia...