Eleventh

459 71 29
                                    


hai kalo kalo ada yg nungguin work ini,
aku kembali dengan chapter terbaru
sorry for make you guys waited..

so langsung aja go go go!
don't forget to vote and comment ❣️













Lagi-lagi agensi Taeyong hanya bisa membantah bahwa semua yang ada di dalam pemberitaan sejauh ini tidak benar. Namun mereka juga tidak memberi penjelasan lebih lanjut dan mengungkapkan akan menuntut siapapun yang menyebarkan berita palsu terkait Lee Taeyong dan keluarganya.

Namun tentu saja media tak berhenti sampai disitu. Masih banyak artikel dengan berbagai tajuk negatif merujuk pada Taeyong.



Pagi ini Taeyong baru saja melangkahkan kakinya keluar dari kantor polisi.

Ya benar, kantor polisi. Kemarin pihak kepolisian menghubunginya untuk datang dimintai keterangan perihal ayahnya.

Hanya dengan didampingi kuasa hukumnya Taeyong datang ke kantor polisi. Ia tak ingin membuat kegaduhan dengan memberitahu Doyoung atau agensinya.

Taeyong hanya menjawab beberapa pertanyaan sederhana yang benar-benar ia tahu. Karena dulu ia memang masih terlalu kecil untuk mengerti.

Dan sejak saat ayahnya menghilang Taeyong pun belum pernah sama sekali bertemu dengannya.

Polisi pun percaya akan hal itu karena memang sejak hampir dua puluh tahun tidak ada jejak keberadaan ayah Taeyong di Korea, dan tak ada jejak pula jika Taeyong memang masih berhubungan dengannya.

Taeyong bahkan jujur kepada polisi jika dulu sewaktu sekolah menengah ia bahkan pernah beberapa kali menyewa detektif swasta untuk mencari ayahnya namun sama sekali tak ada jejak.




Baru saja mobil Taeyong keluar dari areal kepolisian, ia mendapati telpon masuk dari nomor yang tak dikenal. Namun ia sengaja tak mengangkatnya karena Taeyong hanya menerima panggilan dari nomor yang dikenalnya akhir-akhir ini.

Tak lama ada pesan masuk yang mengatakan ia adalah asisten dari Tuan Kim. Ya benar, ayah Jennie. Lalu kemudian terdengar kembali nada panggilan masuk yang kali ini Taeyong jawab.

"Hallo—"



Taeyong pun segera memutar balik menuju ke tempat yang diucapkan pria di seberang telpon tadi.




*













Karir Taeyong benar-benar sedang berada di bawah. Berbagai brand yang bekerjasama dengannya memutuskan perjanjian kerja mereka, sedang sebagian sedang berusaha menuntut ganti rugi atas semua kerugian yang dialami karena pemberitaan mengenai Taeyong yang tak kunjung berhenti dan mempengaruhi penjualan produk.

Tak terkecuali perusahaan Jennie.

"Jadi setelah kami diskusikan memang lebih baik untuk mengganti Lee Taeyong untuk model pemotretan majalah edisi bulan depan." Ucap salah satu kepala bagian.

Jennie masih diam.

"Kami sudah memilih beberapa nama selebriti yang sedang naik daun mulai dari model, idol, hingga aktor yang cocok untuk tema bulan depan. Bisa dilihat disini –"

Entah apa yang ada di pikirannya gadis itu tampaknya banyak hal yang sedang berputar di kepalanya.

"Jadi bagaimana miss?"

"PRAGMA"  Taeyong & JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang