Sudah hampir 1 jam Jennie duduk sambil menikmati minumannya dan menunggu kedua temannya; Jisoo dan Rose. Beberapa kali pula Jennie mencoba menghubungi keduanya, namun tak ada balasan.
Saat sedang memandang ke luar caffe. Mata Jennie tidak sengaja menangkap sesosok manusia yang ia kenal.
"BANG MINOOO!!!!" Teriak Jennie sambil terus melambai-lambaikan tangannya berharap sosok bernama Mino tersebut melihat keberadaannya. Dan benar saja, Mino melihatnya dan tersenyum ke arahnya.Jennie melambaikkan tangannya, menyuruh Mino menghampirinya. Mino pun dengan santai berjalan menghampiri Jennie.
"Bang minooo!!!!" Teriak Jennie langsung memeluk tubuh Mino, membuat sang tuan sesak tak bisa bernafas. Mino pun memukul-mukul tangan Jennie untuk melepasnya.
Jennie meringis, "hihi maaf"
"Kapan balik?!! Kok gak ngasih tahuuu?!!!" Tanya Jennie heboh.
Mino dengan sigap meraup wajah Jennie, agar menutup mulutnya. Pasalnya sejak Mino melangkahkan kakinya memasuki cafe ini, sejuta mata sudah menatapnya karna teriakan Jennie sebelumnya. Lagi-lagi Jennie hanya membalas Mino dengan kekehan kecil. Jennie pun menyuruh Mino duduk.
"Kok lu disini si bang? Kapan balik?" Tanya Jennie
Mino tidak menjawab pertanyaan Jennie, namun malah menyeruput minuman juga makanan Jennie.
"Anjir gila pas banget gue laper banget tadi diluar" ucap Mino sambil terus memakan makanan Jennie. Jennie yang melihat hal tersebut pun kesal lalu mengetuk kepala Mino dengan sendok.
"Dengerin gue gak si?!"
Mino meringis karena pukulan Jennie.
"Iyaiya denger" jawab Mino.Mino kembali meminum minuman Jennie. "Gue lagi nunggu temen gue ini, cuma lama banget gak dateng-dateng mana laper banget. Pas banget deh lu manggil gue. Udah emang rejeki anak sholeh sih ini" ucap Mino. Namun lagi-lagi jawaban Mino membuat Jennie kesal. Pasalnya yang ditanyakan apa yang dibahas apa jawabnya kemana.
"Ini gue pesen ya? Bayarin ya! awas aja!" Belum Jennie menjawab, Mino sudah memanggil pelayan untuk mencatat pesanannya. Jennie benar-benar ingin ngamuk melihat tingkah Mino.