Diperjalanan Jimin mengantar Jennie pulang, tidak ada obrolan antara keduanya. Namun Jennie merasa bahwa Jimin sesekali melirik ke arahnya. Jennie yang merasa tidak nyaman pun mengalihkan pandangannya dengan bermain ponselnya. Tidak ada yang Jennie lakukan pada ponselnya, hanya membuka menu dan menggeser-gesernya, buka Line; tutup lagi. Buka Instagram; tutup lagi. Begitu terus sampai akhirnya mobil berhenti tepat didepan rumah Jennie.
Saat Jennie akan keluar dari mobil, Jimin memanggilnya.
"Ya?" Jennie menoleh pada Jimin. Namun Jimin terlihat dingin padanya.
"Jangan berekspektasi berlebihan" ucap Jimin dengan tatapan yang menunjukkan ketidaksukaannya pada Jennie. Jennie tersenyum tipis lalu langsung keluar dari mobil tersebut. Tak lupa pula Jennie mengucapkan terimakasih pada Jimin.
Begitu Jennie keluar dari mobil, tak butuh waktu lama mobil langsung melesat pergi menjauh dari rumah Jennie. Jennie hanya terdiam dengan wajah murung menatap kepergian mobil Jimin. Jennie berdecak dan menghentakkan kakinya mengingat perkataan Jimin. Jennie pun langsung berjalan ke arah rumahnya. Saat Jennie akan membuka pintu rumahnya, seseorang berteriak dan memanggil nama Jennie. Terkejutnya Jennie saat mendapati Kai yang sudah dekat ke arahnya dengan senyuman menatap Jennie.
Seketika wajah murung Jennie berubah sumringah melihat Kai. Jennie berlari dan berteriak, "JONGINNNN!!!" Kai yang mendengarnya tak bisa menahan tawanya. Melihat ekspresi Jennie yang begitu menggemaskan.
"Taehyung?" Tanya Kai memastikan sosok didalam mobil tadi yang mengantar Jennie pulang. Jennie menggeleng, "bukan". Kai pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya dengan bibir yang dikerucutkan.
"Tumben kesini?" Tanya Jennie. Belum Kai menjawab Jennie sudah berjalan mendahuluinya dan meminta Kai untuk ngobrol didalam saja. Keduanya pun masuk ke dalam rumah Jennie.
"Capek gue" keluh Jennie pada Kai.
"Kenapa?" Tanya Kai sambil membantu Jennie melepaskan jaket yang dipakainya.
"Lu ngerti gak si?! Sumpah ya gue kesel banget sama babu Taehyung asli!" Ucap Jennie dengan amarah yang menggebu-gebu.
"Anjay babu" kai tertawa
"Serius dia tu bawahannya Taehyung"
"Terus?" Tanya Kai kebingungan
"Dia gak suka sama gue kayaknya. Asli ya ih omongan dia tu cuma sekalimat tapi nusuk sampe jantung paru-paru tenggorokan tau ga?!" Kai yang mendengar ucapan Jennie lagi-lagi tak bisa berhenti tertawa membuat Jennie menatap Kai dengan wajah cemberut dan kesal.
"Hahaha iyadeh maaf. Udah dong jangan cemberut-cemberut gitu" Kai menarik kedua pipi Jennie, "jelek tau ga?"
"Pengen gue cium deh" ucap Kai dengan wajah jailnya.
Plak
Jennie memukul pelan bahu Kai "kurang ajar lu!"
"Hahahah!"