-5- Nyerah?

1.4K 151 1
                                    

Jeno memegang dadanya,satu tangannya berusaha mengambil obat yang terletak di nakas. Setelah meraih obatnya dia dengan cepat menelannya tampa air,hei Jeno sudah terbiasa menelan obat - obatan pahit tampa air sejak kecil

Lelaki itu mengatuh nafasnya yang mulai terasa normal. Jeno merbahkan diri di kasurnya,entahlah Jeno merasa lelah dengan semua obat yang dia minum selama ini. Jika bukan karena teman,kakak,dan papanya pasti Jeno sudah menyerah sejak lama

"Jeno papa boleh masuk? Papa mau ngomong sama kamu"

"Masuk aja pa pintu ga Jeno kunci kok" Ucap Jeno lalu merubah posisi nya menjadi duduk

"Jeno" Donghae masuk ke kamarnya lalu duduk di sebelah Jeno

"Papa mau ngomong apa sama Jeno? Tumben apa ada hal serius yang mau papa omongin?" Tanya Jeno kepada sang ayah

Donghae tersenyum tangan kasarnya mengelus rambut putra bungsunya dengan lembut. Jeno mulai meneteskan air matanya

"Papa" Jeno menatap Donghae sambil menahan tangisannya

"Anak bungsu papa tetep cengeng ya padahal udah gede" Donghae mengelus rambut Jeno dengan lembut

"Papa jangan bikin Jeno jadi cowo lemah" Jeno mulai meneteskan air matanya dia tidak bisa menahan tangisnya lagi

"Jeno ga lemah buktinya selama ini Jeno kuat minum obat dan ngejalanin pengobatan yang rasanya gaenak" Donghae tersenyum tipis tangan kasarnya masih mengusap lembut rambut putra bungsunya

"Jeno selama ini kuat karena papa,Mark hyung,Taeyong hyung,Jaemin,Yangyang,Shotaro,Haechan,Renjun. Kalo ga ada kalian semua Jeno pasti udah nyerah dari lama" Ucap Jeno sambil menangis

"Jeno papa boleh minta sesuatu?" Donghae menghentikan kegiatannya mengelus rambut Jeno lalu menatap anaknya denfan serius

"Papa mau minta apa? Jeno pasti kabulin selama Jeno bisa"

"Papa cuma mau kamu ga nyerah,papa tau kamu lelah,papa tau kamu capek,papa tau kamu pengen ketemu mama. Tapi papa mohon tolong tetap berjuang papa ga siap kehilangan kamu buat selamanya Jeno. Bukan cuma papa tapi kami semua ga bisa kehilangan kamu Jeno" Ucap Donghae dengan mata berkaca - kaca

Tangisan Jeno semakin kencang dia mendekat lalu memeluk Donghae dan menangis di pelukan papanya.

"Nangis aja" Ucap Donghae sambil menepuk - nepuk pundak Jeno

Sementara Mark yang berada di ambang pintu Jeno sedari tadi hanya menangis tampa suara








For Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang