-14-Rawat

893 99 0
                                    

Jeno menghela nafasnya lagi - lagi dia harus dirawat di rumah sakit. Kemarin setelah check up dokter Kim Seokjin tidak memberi tahu Jeno dan Mark hasilnya,dia langsung memberi tahu Donghae dan Taeyong lewat telefon. Dan sekarang tiba - tiba saat Jeno ingin bersiap - siap berangkat sekolah Mark masuk ke kamarnya dan menyuruhnya bersiap - siap dan membantu mengemas semua barang - barang yang Jeno perlukan

Jeno menatap langit - langit ruang tempat dia dirawat "Bosen banget sumpah padahal jam segini biasanya ada jamkos di kelas"

Sepi,rumah sakit yang cukup luas terasa sepi. Wajar saja sekarang jam 10 pagi orang - orang sedang sibuk di kantor dan sekolah,ditambah lagi kamarnya jedap suara. Suara kunjungan dari kamar sebelah pun tidak terdengar

"Jalan - jalan sekitar sini atau ke taman pasti boleh" Jeno bangun dari posisinya dab berjalan pelan sambil berpegangan pada dinding

"Jeno kamu ngapain? Mau kemana?" Taeyong datang sambil menatap Jeno dengan tatapan heran

"Mau jalan - jalan Jeno bosen di kamar. Kok Taeyong hyung udah pulang?" Jeno sedikit bingung biasanya Taeyong akan pulang sekitar pukul 2 siang bahkan lebih

"Dosennya gak masuk jadi pulang lebih awal. Sini kalo mau jalan - jalan hyung bantu" Taeyong membawa kursi roda lalu menyuruh Jeno duduk di sana

Jeno mengganggukan kepalanya lalu duduk di kursi roda

---
Taman pukul 10 pagi tampak sedikit sepi hanya ada beberapa pasien dan suster,udaranya juga cukup sejuk

"Udah lama gak ke taman ini biasanya Mark yang nemenin kamu check up" Taeyong memandang sekeliling lalu tertawa kecil

"Iya udah lama juga Jeno ga dirawat disini" Jeno memandang sekeliling taman dengan senyum kecil

Rasanya sudah lama juga Jeno tidak menghabiskan waktu dengan Taeyong. Dibandingkan dengan Taeyong Jeno lebih dekat dengan Mark,tentu saja karena mereka seumuran Taeyong juga sibuk dengan kuliah S2 nya

"Jeno kalo kamu ada waktu mau pergi berdua sama hyung? Kita habisin waktu bareng"  Taeyong mengelus rambut adik bungsunya

Jeno menatap kakak pertamanya lalu mengangguk

****
Teruntuk semuanya

Maaf bila kesalahanku lebih banyak dari member NCT dan bila kesabaranku seperti RENJUN
Mari hancurkan tembok setinggi yang CHANYEOL dan kembali berdamai karena damai itu indah seperti suara HAECHAN

Mohon maaf lahir batin

For Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang