For Brother

-37-Hadiah Terakhir [End]

Laki - laki itu membuka kotak hitam yang ia temukan sambil menahan air matanya

Matanya tertuju pada sebuah surat

Surat dengan amplop yang juga bearna hitam dan beberapa bunga kering serta lilin ber aroma lavender. Jeno kini bahkan merasakan jika aroma dari kotak tersebut telah menyebar ke seluruh ruangan yang mmebuat ruangan yang sedikit ber aroma kopi tercampur dengan bunga

Dengan perlahan Jeno membuka amplop hitam yang menapilkan kertas putih bersih bertuliskan kata dari tinta hitam dan tulisan yang sangat dia kenal

Untuk Adikku
Aku tau kamu pasti lelah hidup di dunia dengan segala kondisimu, tapi tolong bertahanlah. Kamu adalah orang yang lahir dari rahim wanita hebat maka kamu juga pasti hebat

Lee Jeno
Maaf tidak bisa mendukungmu sebagai kakak yang baik, maaf tidak bisa menjadi kakak yang baik. Tapi kamu harus percaya aku sangat menyayangimu

Perjuanganku telah usai, maka lanjutkan perjuanganku dengan jantung yang aku berikan padamu. Raih semua mimpimu menjadi orang yang hebat dan berguna. Tetaplah hidup dan Jaga keluarga kita yang masih tersisa, aku dan Mama akan menunggu kalian di surga. Suatu hari kita semua akan berkumpul sebagai keluarga yang lengkap dan harmonis di alam keabadian

Terima kasih sudah lahir dan hidup hingga saat ini dan menjadi adikku. Di Kehidupan selanjutnya mari kembali menjadi adik dan kakak yang saling menyayangi. Tolong tetap hidup untuk beberapa waktu kedepan

Terima kasih sudah membaca surat ini dan menerima hadiah terakhir dariku. Sekali lagi aku sangat menyayangimu dan sangat senang telah menjadi kakakmu

Terima kasih sudah terlahir sebagai adikku

TERTANDA KAKAK MU

Jeno tidak bisa menahan air matanya dan saat itu juga dia berjanji untuk menepati janjinya kepada kakaknya

"Terima kasih saudaraku"

-END-