8. The END

31 9 0
                                    

"Newt disini sebagai Tabib hewan. Dia suka sekali membantu mengobati hewan-hewan. Aku tidak bisa memaksanya untuk menjadi diriku. Lagipula dia benar-benar punya sikap otoriter nan lembut milik Miriam" ucap Sir Sherkan

"Apa kau tidak bisa benar-benar bicara?" tanya Thomas

"dia bisa Thomas. Dia hanya tidak suka, karena tidak bisa mendengar suaranya" ucap Sir Sherkan

"biarkan aku membantumu saudaraku" ucap Thomas

Ya, secepat itu Thomas menerima keadaannya yang sudah hampir dua puluh lima tahun di tipu oleh ibunya. Ibunya bilang, ayahnya sudah mati. Tapi itu bisa dilogikakan, bagaimana jika Thomas meminta keadaan ayahnya? Bagaimana Miriam akan tau bahwa suaminya akan kembali atau tidak? Dia tidak suka membohongi Thomas tentang hal itu, dengan mengatakan 'nanti ayah pulang'. Lebih mudah mengatakan Sherkan sudah mati, jadi Thomas tidak akan bertanya kapan ayahnya pulang.

Malam itu, Thomas dan Newt sudah merasa sangat dekat. Bahkan mereka sudah berhasil mengikis jarak dan waktu yang tercipta diantara keduanya. Tapi Thomas juga punya sifat ibunya, dimana sangat sulit melupakan kesalahan orang lain. Jadi dia masih bisa merasakan jarak dan waktu itu kepada ayahnya.

"Aku ingin, supaya kita tetap hidup terpisah seperti ini. Apalagi katamu prajurit kerajaan mengejarmu. Mereka pasti punya suatu niat yang buruk padamu" ucap Sir Sherkan

"Terserah pada anda." ucap Thomas

"mungkin bukan thomas, tapi aku" batin Anthea

*_*

Singkat cerita, Tabib sehebat Thomas, berhasil membantu melakukan pengobatan untuk saudara kembarnya di Ankara. Walau tidak kedua telinga yang berfungsi, setidaknya Newt sekarang bisa mendengar suara melalui telinga kirinya.

Thomas yang selalu datang ke Ankara untuk mengunjungi adiknya. Setidaknya selama dua puluh satu hari sekali, dia akan melakukan perjalanan di pagi hari dan kembali ke esokan harinya.

Sejujurnya Miriam tidak marah dan membenci Newt lagi, tapi ini adalah keputusannya dan Sherkan untuk menjaga anak-anak mereka secara terpisah. Tak peduli seberapa banyak jarak dan waktu yang mereka lewati, Miriam yakin dia akan bisa mengikisnya ketika mereka bertemu suatu saat nanti.

Thomas tetap pada kesibukannya menjadi Tabib di Amasha. Mengunjungi gadis pembuat kue berusia dua puluh dua tahun bernama Anthea. Mengunjungi adik kembarnya, Newt setiap dua puluh satu hari sekali. Merawat Ibunya sepanjang waktu. Newt juga tetap fokus pada kegiatannya sebagai Tabib hewan, dan Ayahnya sebagai tabib biasa.

Kalian tau, walau dipisah sejauh apapun, berdasarkan spiritual. Kalau kalian memang sedarah, kalian akan menemukan jalannya pada saatnya. Sama halnya dengan Newt dan Thomas. Kalian juga akan menemukan jalan kalian masing-masing.
***

Hi,Sama seperti tag-nya.

Ini adalah kisah yang ditulis berdasarkan mimpi Author pasca Author nonton The Fate Of Winx Saga series di Netflix.

Author sering banget mimpi ya? Iya, hampir tiap hari mimpi. Jadi alam bawah sadar Author selalu On. Makanya agar tidak overload, munculah cerita ini di Wattpad.

Kalau kalian nemu book ini, aku mau berterimakasih banget ke kalian. Apalagi yang sudah baik hati mau membaca dan menekan tombol bintang kecil *

Sayang readers banyak-banyak :*

DREAM | Twins Brother Of Atlanta✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang