Lima

3K 420 118
                                    

    Suara-suara sorak riuh orang yang hadir di acara pernikahan Bakugou membuat dia gugup.

  Meski Bakugou adalah orang dengan mental kuat dan tak kenal takut, namun entah kenapa suasana saat ini membuat jantungnya berdetak beribu kali lebih cepat.

    Ayolah, pernikahan adalah satu dari seratus hal yang tidak pernah dipikirkan oleh Bakugou dalam hidupnya.

   Dan sekarang? Bahkan dia menikah di usia yang tergolong muda untuk seorang Omega.

   Omega normal akan menikah pada usia 23 tahun atau bahkan di atasnya, hal itu untuk menunggu kematangan Omega tersebut agar tidak terjadi banyak resiko ketika mereka mengandung nanti.

  Bakugou tersentak ketika memikirkan hal itu.

  'Aku... mengandung?'

  Batin Bakugou.

Secara reflek matanya menatap Midoriya yang tengah berdiri diatas altar pernikahan mereka.

    Dan Bakugou terkejut ketika pandangan mereka saling bertemu.

   Remasan ditangan Bakugou mengambil seluruh atensinya, disamping kiri ada Ibunya yang tersenyum lembut kepadanya.

  Bakugou akui Ibunya jarang tersenyum, tapi untuk saat ini.. senyuman Ibunya seperti sebuah pasokan kekuatan untuk menghilangkan rasa gugupnya sekarang.

   "Baiklah, untuk mempelai silahkan berdiri di depan saya"

    Bakugou berdiri berhadapan dengan Midoriya dengan Ayah dan Ibunya disisinya.

   Pendeta mulai membacakan doa pernikahan, dan sumpah suci yang kemudian diikuti Bakugou dan Midoriya.

   Bakugou menjawab sumpah setia yang ditanyakan Pendeta kepadanya, netranya tak lepas dari manik kehijauan Midoriya.

  Sesi terakhir dalam pernikahan adalah pemasangan Cincin dan penyerahan mempelai Omega kepada sang Alpha.

  Ayahnya mengambil tangan Midoriya dan tangan Bakugou, menyatukan tangan mereka berdua.

   "Midoriya Izuku, saya telah melepaskan kewajiban sebagai Alpha yang menjaga dan melindungi Katsuki"

  "Saya menyerahkan dia kepada anda agar anda senantiasa mencintai dan melindunginya, menjaganya dan saling berbagi suka dan duka denganya"

   "Apabila anda merasa lelah dengan Katsuki, apabila anda merasa tidak bisa menjaganya lagi.. tolong jangan pukul atau sakiti dia, cukup kembalikan dia kepada saya, maka saya akan senang hati menerimanya"

   Untuk sekian lama dari hidupnya, Bakugou menangis mendengar perkataan Ayahnya.

  Bakugou akui merasa berat baginya untuk meninggalkan kedua orang tuanya.

Midoriya dengan mantap menggengam tangan Bakugou, menggengam erat seakan tidak ingin melepaskan tanganya.

   "Ayah, saya bersumpah akan menjaganya dalam hidup dan mati saya, dan saya akan senantiasa mencintainya"

   Midoriya membungkuk memberi hormat kepada ayah Bakugou.

   Bakugou membuang pandangan kesamping.

   Dia tau Midoriya berdusta.

Midoriya telah berdusta di hadapan Orang tuanya, semua Orang, bahkan Tuhan.

    Karena maniknya melihat, Midoriya mengucapkan semua sumpah itu sambil melihat Uraraka yang berdiri tak jauh di belakangnya.

   Sejak pertama mereka memulai upacara, dia selalu melihat dalam mata Midoriya dan memperhatikan arah pandang pria itu.

💥Young Marriage (DekuKatsu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang