Dua

3.5K 473 47
                                    

   Hening menyelimuti kedua manusia yang tengah sibuk pada urusannya masing-masing, detik jam yang menunjuk-kan bahwa malam semakin larut menjadi satu-satunya pengisi suara di keheningan itu. Baik Midoriya maupun Bakugou enggan untuk berbicara satu sama lain.

     Bakugou duduk di sofa sambil menekuk lututnya menyentuh dada, tangan-nya memegang cup besar mie instan yang dibelikan oleh Midoriya lima menit yang lalu setelah Bakugou mengeluh jika dia lapar. Sedangkan Midoriya sendiri lebih memilih diam dan menghisap batang-batang rokok miliknya, entah sudah beberapa batang dia habiskan hari itu.

Bakugou hanya meliriknya sebentar, dan mengalihkan pandangannya "Sejak kapan kau merokok?" Midoriya terpenjat sebentar, tidak menyangka bahwa Bakugou akan memulai pembicaraan duluan, padahal Midoriya sedang memutar otak untuk mencari topik diantara mereka.

    "Ah? Kacchan keberatan jika aku merokok? Akan aku matikan" Midoriya mengambil asbak dan mematikan bara rokoknya disana, membuat Bakugou mendecih.
   "Aku hanya bertanya Deku bodoh! Bukan berarti menyuruhmu mematikan rokokmu" kata Bakugou sengit, "Meski itu yang terbaik sih, aku kurang suka asap rokok" sambungnya kemudian.

    Midoriya hanya terkekeh dan mengucapkan kata maaf berulang-ulang. Bakugou memutar bola matanya malas, fisik dari pemuda brokoli itu sudah jauh berbeda, tapi sifat dan tutur katanya masih sama, seperti Deku bodoh sialan teman-nya sedari kecil dulu.

     "Kau belum menjawab pertanyaanku" suara berat Bakugou memecahkan keheningan lagi, "Ah.. itu, aku sendiri tidak tahu tepatnya, Uhm.. setelah kematian Allmight mungkin? Aku menjadi sedikit susah mengontrol emosiku" Midoriya menggaruk pipinya yang tidak gatal, 'Canggung sekali!' Batinnya menangis.
     "Dan kau memutuskan untuk merokok?" Bakugou meliriknya, tatapan mereka bertemu, "Ah, m-mungkin iya.."

    "Dasar Bodoh" Midoriya terpenjat(lagi), setelah beberapa tahun mengenal Bakugou pun, Midoriya masih tidak bisa terbiasa dengan kata-katanya yang Frontal itu.

     "Kau mabuk juga?" Pertanyaan Bakugou membuat jantung Midoriya hampir melompat dari mulutnya, 'pertanyaan macam apa itu!?' Midoriya membatin lagi, tidak-kah calon Omeganya ini menanyainya dengan pertanyaan yang sedikit bermutu? Seperti jumlah anak mereka nanti?

    "Oi Deku, kau tuli!?" Bakugou mulai menaik-kan volume suaranya, "Ti-tidak kok Kacchan! Aku tidak mabuk" kata Midoriya kemudian. "Kau bohong, nafasmu bau alkohol"
      perkataan Bakugou mampu membuat pergerakan Midoriya terhenti, Gawat! Gawat! Gawat! Batin Midoriya panik, dia memang sempat meminum beberapa teguk setelah menyelesaikan pekerjaanya tadi.

Menghabiskan cup besar ramen miliknya, Bakugou kemudian membuang wadahnya ke tempat sampah. "Aku tidak menyangka orang sepertimu mempunyai kebiasaan seperti itu" Bakugou mengambil kaleng soda yang berada di meja, membuka tutupnya dan memberikan-nya pada Midoriya.
   "Uhm.. yah, banyak yang terjadi ketika kau pergi" Midoriya mengambil kaleng soda yang diberikan oleh Bakugou, "Terimakasih" katanya kemudian.

    "Banyak yang terjadi? Seperti apa? Fisikmu yang menyerupai raksasa?" Sungguh! Midoriya hampir saja tersedak soda yang dia minum, Bakugou masih pedas seperti biasanya ya? Batin Midoriya menangis.

    "Yah, mungkin seperti itu? Kacchan juga.. tidak banyak berubah" kata Midoriya kemudian, melihat Bakugou yang meliriknya juga.
   "Kau kenapa menerima pernikahan gila ini?" Kata Bakugou kemudian

"Eh?" Midoriya memiringkan kepalanya, "Jangan sok tak mengerti, kita akan menikah besok lusa dan itu fakta" tutur Bakugou, "Ah, Bahkan hari sudah berganti sekarang" matanya melihat jam dinding yang dimana jarum pendeknya menunjukkan angka Tiga.
     "Aku tidak bisa menolak permintaan ibuku, Kacchan.." kata Midoriya kemudian. "Meski itu menikah denganku?" Bakugou meninggikan suaranya, "Uhm? Iya.." jawab Midoriya sekenanya.

    "cih, Dasar gila! Kenapa kau tidak melawan Deku brengsek!?" Bakugou mengambil dan melempar kaleng soda yang berada di tangan Midoriya tadi, menarik kaus yang Midoriya kenakan, menatap pemuda hijau itu penuh kebencian.

    "KENAPA KAU MENERIMANYA?! KENAPA!? MESKI TAU PASANGANMU ITU AKU!? DEKU BRENGSEK JAWAB!" Bakugou melihat Midoriya dengan tatapan bengis yang menyiratkan kebencian mendalam, bulir air mata berkumpul di pelupuk mata Bakugou, siap untuk jatuh kapan saja.
     "Ka-kachan, tenanglah.." Midoriya memegang bahu Bakugou, berusaha menenangkan. Dirinya terkejut ketika tangannya ditepis kasar oleh orang bersurai Ash Blonde di depannya ini.

    "Deku brengsek! Aku membencimu! Aku membencimu dasar sialan!" Bakugou menunduk, cengkraman tangannya mulai melemah, air matanya berjatuhan.

  Bakugou benci ini! Benci terlihat lemah, benci saat dirinya didominasi, benci saat dirinya tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa pasrah.

    Midoriya melihat Bakugou yang terisak, bukan dirinya saja yang tersakiti oleh pernikahan ini. meski belum terjadi, tapi Midoriya tidak mau membuat orang tuanya kecewa. Sudah cukup Midoriya menyusahkan orang tuanya sewaktu dia kecil dulu, sudah cukup.

Midoriya akan menjalani ini dengan apapun resikonya, meski dia harus menerima makian dari Bakugou setiap hari dalam hidupnya sekarang, meski dia harus meninggalkan kekasih Beta-nya, Uraraka Ochako.

     Midoriya mengusap ujung rambut Bakugou, menenangkan Calon-nya yang sedang menangis itu. Merengkuh pundaknya dan menariknya ke pelukan, Bakugou menolaknya, memukul dan mendorong bahunya. Namun lambat laun kekuatannya melemah, dan tangan seputih susu itu balas merengkuh pinggangnya, Bakugou balas memeluknya dan menangis di dadanya.

          Paginya, Inko dan Ibu bakugou menemukan kedua anak mereka yang tertidur di sofa sambil berpelukan, sungguh.. mereka tidak salah menjodohkan!


TBC

Wahhhh gawat, tanganku gatel pengen cepet buat bagian mereka saling Klaim, help dong minna :"v

Wahhhh gawat, tanganku gatel pengen cepet buat bagian mereka saling Klaim, help dong minna :"v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SUMPAHH LUCU BGTT!!!

💥Young Marriage (DekuKatsu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang