Sebelas

2.3K 333 141
                                    

  Bakugou terbangun di sebuah ruangan gelap dengan posisi terikat, iris ruby nya melihat sekitar.
   Bukan hanya dia yang sedang terikat diruangan ini, banyak orang-orang dengan kondisi sama sepertinya.

    Bakugou mengalihkan pandangan ketika dia mendengar suara langkah kaki di luar, dan tak lama kemudian pintu dibuka lebar.

   Memperlihatkan tiga orang dengan masker penutup wajah, Bakugou yakini salah satu dari mereka adalah orang yang berada didalam poster pencarian penjahat hilang.

  Mereka bertiga hendak menghampiri Bakugou sebelum sebuah suara menghentikan.

   "Tunggu diluar, biar aku yang mengurusnya"

dan mereka bertigapun pergi, digantikan dengan seseorang yang Bakugou sangat kenal.

  
   "Lama tidak bertemu, Bakugou Katsuki" kata orang itu, Bakugou mendecak kesal.

"Aku telah menjadi Midoriya Katsuki jika kau lupa" jawab Bakugou sinis, laki-laki itu tertawa.

   "Benar, Midoriya Katsuki yang bahkan tidak dicintai suaminya sendiri" laki-laki itu melangkah mendekat dan melepaskan ikatan Bakugou.

   "Pergilah, aku menyuruh anak buahku untuk menangkap Uraraka dan bukanya kau" dia menepuk kepala Bakugou dengan senyum meremehkan, membuat Bakugou jengkel. Apalagi dengan kata-katanya barusan.

   "Cih! Kau pikir Midoriya tidak akan menyelamatkan aku!?" Bakugou membentak, tak sudi jika prioritas dirinya dibandingkan dengan orang lain.

  "Yaa? Menurutmu?" Laki-laki itu mencengkram rahang Bakugou keras hingga Bakugou meringis.

    "Meski kau lebih cantik sih," Laki-laki itu menarik dagu Bakugou lebih tinggi, membuat bekas gigitan Midoriya kemarin terlihat jelas, "Namun sayang sekali, tanda di lehermu ini hanya sekedar tanda kosong tanpa makna"

   Laki-laki itu menarik Bakugou lebih dekat denganya dan berbisik, "Hanya tanda kosong tanpa makna.. dan tanpa cinta"

   Bakugou melotot murka, ditepisnya tangan laki-laki itu.

  "DIAM! Dabi! Bukan hakmu mencampuri urusanku, keparat!" Bakugou menuding tanganya tepat didepan wajah Dabi, membuat laki-laki itu tersenyum remeh.

   "Baiklah-baiklah.. asal kau tau, aku tidak menyangka bahwa yang diculik itu adalah kau, tapi.." Dabi melihat Bakugou dengan tatapan menilai, "Tidak buruk juga membawamu kesini".

   Bakugou membuang pandanganya, enggan menatap Villain buronan sejak dia SMA dulu.
  Tatapan Bakugou teralihkan oleh tawanan lain yang merintih kesakitan.

   Bakugou tidak tau mengapa mereka disekap, dan berapa hari mereka berada disini.

    Bakugou menatap Dabi yang masih menatapnya dalam diam.

   "Kau boleh bawa aku, tapi lepaskan mereka" kata Bakugou menawarkan diri.

   Dia bukan anak-anak lagi yang harus berfikir egois dan maju menyerang sendirian. Bagaimanapun dia yakin Kirishima dan tim yang dibentuk akan menyelamatkanya cepat atau lambat.

  Semua nyawa di ruangan ini adalah prioritas utama, Dabi tertawa mendengar usulan Bakugou.

  "Kau pikir nyawamu setara dengan mereka semua yang aku culik?" Balas Dabi sarkas, sekarang giliran Bakugou yang tersenyum remeh menatap anak buah Shigaraki itu.

    Bakugou sedikit beranjak, tanganya menarik baju Dabi bagian depan.

  Membuat jarak antara wajah mereka menipis.

💥Young Marriage (DekuKatsu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang