Cerita ini dimulai ketika Lana si anak pembantu tinggal di rumah majikannya.
"Kirain sakit jatoh dari kayangan. Hehehe." -Jaemin Crocodile pt1
"Sabar Sung. Dunia emang keras, jangan jadi oki jelly drink." -Chenle
"Lo cantik lo sadar gak?" -Jeno C...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nggak kerasa ya udah masuk ke bulan puasa lagi aja.
Orang-orang pasti lagi sibuk kan tuh. Sibuk ke pasar buat nanti sahur pertama, beli bahan kue, baju baru dan lain-lain.
Sama nih kayak anaknya bapak Taeyong yang lagi semangat nata belanjaan yang mereka beli tadi. Iya mereka belanja buat sebulan puasa ini.
Orang kayak emang beda udah, bahkan Lana sendiri cuma bisa geleng kepala pas mereka sok-sok an mau masukin garam, gula, lada, merica dan kawanan lainnya ke toples bumbu.
"Chan yang iklas gitu loh masukin telornya!" Omel Renjun.
"Heh kuyang! Lo enak nata minuman nggak harus hati-hati. Lah gua coba nih!"
Mulai lah adu mulut untuk kesekian kalinya.
"Astagfirullah akhi! Keep it halal." Jaemin nyaut.
"Haechan udah mau ramadhan nggak ada tobatnya ya." Ledek Lana.
"Mau ramadhan, lebaran, lebaran monyet pun Haechan nggak akan tobat gua rasa." Timpal Jeno.
"Iya silahkan hina aku sepuas mu mas!" Kata Haechan.
"Berarti selama sebulan penuh nggak ada dong tuh bang Jeno balap-balapan sama Hyunjin dkk."
Jeno masang muka sok sedih.
"Iya nih. Udah janji gua kan sebulan penuh nggak akan balap-balapan."
"Asik THR tahun ini kayaknya gede nih." Heboh Jisung.
"Gua di janjiin sama cece kalo tahun ini puasanya full bakal di kasih gede THR nya." Girang yangyang.
Lana melotot kaget. "Terus selama ini nggak full gitu puasanya?"
Yangyang nyengir lebar, nggak termasuk yangyang aja sih tapi mereka semua nyengir ke arah Lana.
Lana nepok jidat pusing. Inikah yang di sebut islam KTP.
"Eh iya bunda kan belum pulang dari bandung." Kata Mark.
"Iya sahur pertama cuma sama papah nih." Sedih Jisung.
"Kapan sih pulangnya?" Tanya Lucas.
"Besok siang."
"Malam ini teraweh loh ya jangan sampe enggak." Tunjuk Lana mengintimidasi.
"Iya na!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
