1.

73.7K 264 23
                                    

"assalamu'alaikum mas , mau ngasih info rohis, Alhamdulillah hari ini bisa kumpul lebih banyak dari Minggu kemarin, dan tapi masih agak sedikit terlambat buat mulai ngaji nya, jadi tadi kita pulang sampai magrib" pesan masuk dari salah satu anggota rohis.

Perkenalkan, gw joni

Setiap hari Jum'at, syifa secara inisiatif memberikan informasi terkait rohis secara terbuka, Walaupun tak pernah bertemu dengannya selama praktik kerja lapangan, dan berjarak 70km. Komunikasi harus tetap terjaga, apalagi status ku sebagai ketua rohis yang sangat perlu mendampingi adik adik ku.

Syifa sendiri merupakan siswi dari luar kota, dia tinggal bersama kakek dan nenek nya, sedangkan orang tua nya berbeda pulau, dan aku tinggal di mess selama PKL, dan itu hanya sendiri, saat malam hari biasanya hanya menghasilkan waktu bermain game online, nonton bokep, baca cerita dewasa, (ya seperti kalian kalian ini wahai bokep'ers)

Setelah beberapa Minggu komunikasi kita menjadi lebih intens, aku yang lebih senior pun sering mengajarnya belajar, khusus nya dalam memberikan tips tips memasak, ya kami sekolah di SMK Negeri 99 Wakanda jurusan Jasa boga. Maka dari ini tiap syifa mau praktek masak, dia kerapkali menanyakan teknik-teknik agar lebih baik.

Setiap malam kami chatingan, hingga kami pun lebih sering via telepon WhatsApp, apapun kami ceritakan, ngobrol tanpa arah kami bicarakan hingga membahas mengenai percintaan, dan pernikahan.

Sungguh tak menyangka dan tak ingat betul siapa yang memulai

"Dik kmu rencana nikah di umur berapa" ucapku

"Pengen nya 21 tahun mas, klo bisa lebih muda lagi gpp hehehehe"

"Emg siap kalo nikah muda"

"Iya muda nya 19 atau 20 sih, ga tau siap apa ga nya"

"Resikonya besar, apalagi pas melahirkan loh"

"Iya sih tau klo itu"

"Trus klo tar nikah pengen bulan madu di mana"

"Ku selalu kota idaman ku yaitu Bandung, tapi tetep ngikutin suami nanti"

"Malam pertama nya malam tuh di Bandung" entah knp ku malah membawa pembicaraan ke situ

"Hmmm"

"Tar pas nikah malem pertama langsung pecah apa pacar pacaran dulu" bodoh nya aku waktu itu, udah tau Syifa bls singkat gth yang berarti dia ga suka pembicaraan, knp waktu itu gw lanjutin

"Mass malah nanya kaya gth" mungkin dia risih, mengapa seorang ketua rohis menanyakan hal berbau seksualitas

"Ya nanya aja"

"Ya kalo aku pengen nya pacar pacaran dulu, seneng seneng, soalnya sebelum nikah kan cuma ta'aruf"

"Wah bagus bagus"

Setelah kejadian itu, hampir setiap malam berdiskusi terkait pernikahan, dan seksualitas

"Dik , klo lahiran kmu mau caecar apa normal" tanya ku

"Aku pengen nya normal, biar ngerasain rasanya menjadi ibu"

"Knp ga caecar aja, lebih enak, tinggal di belah perut nya, tar di jait lagi"

"Itu yang ku malah takutin"

"Klo normal kan lewat vagina, kan badan kmu kecil , emg bisa keluar bayi nya"

"Iya kan vagina bisa melebar mas"

Syifa mengirimkan penjelasan proses melahirkan normal dari hasil browser

"Tar pasca melahirkan normal, vagina nya kendor ga enak lagi buat wik wik" entah knp lagi waktu itu nanya kaya gth. Pokoknya terlintas aja gth

"Iya pasti rapet lagi to yo"

Rohis mesum [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang