9

24.8K 96 11
                                    

30 Desember 2018
Pagi sekitar jam setengah 8 aku sudah menjemput Syifa , perjalanan kita sungguh lama sekitar 1.15 menit, pertama-tama kita Sampai di wisata taman gth, ya di kaki gn Merapi, wisata nya ga begitu bagus, kami berdua kecewa, banyak monyet,banyak sampah berserakan, rame bgt orang

Ya dengan terpaksa kita masuk dulu, keliling taman sebentar dan akhirnya kita duduk di kursi bawah pohon ceri, ya pasti nya ku minta pegang pegang, tapi di tolak, karena tempat nya rame, dan dingin
Syifa hanya ingin menikmati udara sejuk saja sambil duduk bersandar,ku minta untuk sambil pegang, jadi ku hanya boleh pegang atas nya, ku buka satu kancing kemeja nya dan meremas dada nya, tak sampai 5 menit Syifa meminta selesai karena dingin
Kita mengobrol sekitar 30 menit lalu melanjutkan perjalanan

Kita keliling kaki gunung Merapi di atas TPR yang sama sama baru pertama kali bisa blusukan gini

Selama perjalanan ku minta sambil remes remes di atas motor, ku hanya remas susu nya, kita menikmati pemandangan yang cukup indah sambil ku remas remas, hanya 5 menit tempat mulai rame lagi sehingga ku akhiri, ku lanjutkan perjalanan ke bunker selama 20 menit

Sesampainya di sana kita berjalan untuk mendapatkan foto foto, setelah foto foto buat video sekitar setengah jam, karena waktu itu pemandangan kurang memuaskan agak mendung. Jadi foto foto kurang jos, jadi kita pulang

Setelah berjalan setengah jam, jalan sudah cukup sepi, aku sengaja tidak lewat jalan utama agar bisa menikmati tubuh nya lagi dengan meremas dan main meki nya, ku minta untuk nya dan di izinkan

Ku remas remas dada nya yang masih mengenakan baju, lalu ku masukan tangan ku dan meremas nya langsung, hingga 5 menit tangan ku pegel ke belakang dan menekuk, ku minta pegang meki saja

Ku langsung masuk kedalam celana nya dan memainkan nya, ku mainkan dengan cepat di bibir vagina nya (ya sampai sejauh ini ku belum tau klitoris), setelah basah ku masukan jari ku ke dalam lubang nya, ku mainkan hingga mentok di dinding dalem, Syifa terus mendesah desah

" Ahh Mas jangan cepet cepet, gampang capek aku"

"Ya kamu jangan di tahan desah nya"

"Ya tar kedengaran dodol klo ga di tahan"

"Enak ga tapi"

"Ya enak lah, tapi ya jangan cepet cepet, cepek gue"

"Enak di dalem apa di luar"

"Enak di dalem lah kalo udah basah"

Ku terus memainkan dengan cepat di dalam vagina nya
"Ahhh ahhh mas stop, istirahat dulu"

Ku pun menyetop permainan nya
"Ga ku cabut ya dik"

"Ya tapi jangan di gerakin"

"Ya tar klo lanjut bilang ya"

"Ya, ku istirahat bentar"

Syifa pun engos ngeson dengan nafas yang cukup cepat karena kelelahan

"Gimana rasanya tangan ku masih ganjel di meki mu"

"Ya rasanya penuh gitu"

"Penuh gimana"

"Ya penuh gth, kaya ada benda yang masuk"

"Ya aku ga paham penuh nya gimana, masa rasanya penuh"

"Ya aku ga bisa ngejelasin, pokoknya penuh gth"

Ku pun gerakan jari ku pelan

"Mas tar dulu ih, masih capek"

"Tar keburu kering lagi"

"Iya aku nya tar kecapekan mas"

Setelah 5 menit, benar saja kering,

"Tuh kan dik kering pas ku cabut"

"Iya udah, udah ya mas"

"Hmm ku basahin lagi ath" ku pun mencoba paksa masuk

"Aaww mas sakit, jangan asal masuk gitu toh kalo belum basah"

"Hehehehe ku kira bisa"

"Ya kan rapet kalo kering"

Ku pun memainkan bibir vagina nya hingga basah dikit

"Dah ya ku masukin"

"Kalo ga bisa jangan di paksa mas"

"Ku coba ya"

"Ahhhh mas kurang basah"

Ku mainkan lagi hingga 3 menit, basah dikit, trus kering, basah dikit terus kering.

"Kering Mulu sih dik"

"Iya udah mas, kan tadi udah sekali"

"Iya udah deh, ku pegang aja, ga ku sangein" Ya jadi ku hanya pegang meki nya ga ku mainin

"Iya gpp"

"Meki kamu tuh kecil bgt eee klo di pegang gini" ku tutupi meki dia dengan hanya 3 jari ku

"Iya lah masih kecil"

"Tar klo udah ngelahirin, setelapak tangan baru nutup hehehehe"

"Iya udah mas lepas aja, udah mulai rame"

"Iya" ku pun menyudahi memegang meki nya dan Syifa langsung peluk aku untuk tidur

"Capekk" ucap Syifa dengan nada manja

"Ya udah bobo"

"Iya tadi mau bobo ga bisa, kamu ga peka"

"Hehehehe ini sekarang dah bisa bobo"

"Hiu dasar"

Kami terus berjalan menuju rumah Syifa, dan ku langsung melanjutkan pulang

.
.
..
.

Syifa saat di luar emg enjoy melakukan hal hal seperti ini,
Tapi kalo si rumah selalu di hantuin perasaan bersalah

Jadi. Buat kalian semua khususnya cewe kalo ada cowo yang terindikasi chat mesum, ingat itu bukan sex education, itu indikasi awal untuk kalian bakal jadi korban

Rohis mesum [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang