Nine.

40 2 0
                                    


Maafkan ketypoan ku kawan-kawan:)

Maafkan juga kalo alur cerita atau  kata- kata kurang kalian suka ok:)

Are you ready? Gooo!


•••••••••••



Ceklek

Suara knop pintu dibuka terdengar masuk ketelinga gadis yang sedang duduk di tepi ranjang, depan posisi tubuh menghadap jendela, atau membelakangi pintu.

"Makan"

Suara rendah itu, membuat Charly membalikan tubuhnya menatap lelaki yang memasuki kamar hitam yang saat- saat ini dihuni olehnya.

Charly mengangguk mengiyakan,perintah lelaki itu. Dia Will.
Charly mengiyakan karna dia memang sudah sangat lapar.

Will menaruh nampan disamping tubuh Charly. Charly yang menunduk mengintip menggunakan sudut matanya.

Will berdiri angkuh dengan kedua tangan, berada di dalam kantong celananya, dan Will sedang menatap tajam dirinya.

Charly semakin menunduk.

" Kau harus tau wanita, setiap orang yang sudah memasuki mansion ini lebih dari satu malam, maka ia akan di anggap penghuni baru."

Will berkata tegas, seraya menyandarkan tubuhnya ke dinding. Tak lupa tatapan mata tajamnya yang masih mengarah pada dirinya.

Charly menggeleng takut.

Dirinya mendengar helaan napas panjang dari lelaki itu. Membuat Charly mencuri pandang pada Will.

" Apa kau bodoh? Sekali kau masuk kandang singa, maka tak bisa keluar dengan mudah , mudah saja si kalau kau ingin keluar, tapi kau akan mendapat konsekuensinya "

Perkataan Will membuat Charly sedikit tertarik, dirinya mendongkak menatap Will dengan mata bulatnya.

" Apa? "

Charly memiringkan kepalanya sedikit, menunggu jawaban dari Will , namun Will masih tetap menatapnya tajam.
Namun kali ini Charly menguatkan batinya agar tidak takut dan menunduk dahulu, karna ia sangat ingin tahu jawaban Will.

" Mati "

kedua mata Charly membola dengan mulut yang sedikit terbuka, Charly diam mencerna dengan baik apa maksud perkataan Will. Namun ia sudah terlalu takut untuk memahaminya.

" Ap..

Charly kaget ternyata setelah Will mengatakan itu dia langsung pergi meninggalkan Charly tanpa penjelasan sedikitpun.

" Mati? " gumam Charly mencoba memahami nya.

Mata Charly membola kembali.

" Benar  mati, mereka para lelaki tak punya hati, pasti mereka akan melakukan apa yang mereka mau " cicit Charly dengan mata berkaca-kaca.

" Lalu apa aku akan tetap melarikan diri hiks? "

" hiks Aku tidak mau mati hiks "

All Ends here? [ on going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang