one.

310 4 0
                                    

Asli deg degan banget si, sumpah aku ngeri ga nyambung alur ceritanya hiks.

Tolong kritik cerita aku.

•••••••••

Maafkan ketypoan ku kawan-kawan:)

Maafkan aku kalo alur cerita dan kata-katanya kurang kalian sukai ok:)

•••••


Are you ready? Goo!



•••••






Seorang gadis berumur 22 thn tengah menangis dengan posisi duduk dipojok dinding seraya memeluk lututnya. dia begitu  sedih memperhatikan wajah pria paruh baya, yang saat dulu begitu menyayangi nya,tapi sekarang itu semua hanyalah kenangan manis sigadis menggemaskan itu saja. Sigadis terus saja menangis sesugukan sampai ia mendengr.....

PRANG..

"BERISIK BODOH!" Ucap sang pria paruh baya .seketika si gadis semakin takut akan pria paruh baya itu, dan bertambah sesugukan,tetapi sebisa mungkin ia tahan,tapi tetap saja ada beberapa sesugukan itu lolos dari bibi kecil nan merah miliknya itu.

BRUK..

"DIAM! ATAU KAU KUBUNUH JALANG!"teriak sang pria paruh baya itu sekali lagi, membuat gadis itu semakin semakinya takut akan teriakan dan ancaman pria paruh baya itu. seketika ia berlari terbirit-birit ke arah kamarnya tak lupa ia menguncinya lalu setelahnya ia kembali duduk dipojokan memeluk kedua lututnya dan kembali menangis kecil karena ia takut pria paruh baya itu akan semakin marah karna mendengar tangisannya itu.

Dari dalam sigadis mendengar suara botol kaca yang sepertinya di taruh di meja kaca itu. Sigadis terus saja menangis hingga ia lelah dan tertidur dengan posisi yang sama,yaitu duduk dipojokan memeluk kedua lututnya dengan mata yg sembab,hidung memerah, dan bibir kecilnya yg sedikit membengkak.

Sedangkan sang pria paruh baya masih terjaga di ruang tamu,duduk di sofa seraya menonton televisi dan minum-minuman beralkohol tak lupa juga ada banyak bekas puntung rokok yang berserakan dimana-mana.

Sigadis menggemaskan yang diketahui bernama Charly Willson. Sigadis terbangun karena sinar matahari yang menusuk matanya,ia mengedip-ngedipkan matanya untuk menyesuaikan sinar matahari dan sekitarnya.

Ia merasa tubuhnya seperti remuk,dan lehernya pegal. ia baru ingat kalau semalam ia tertidur saat kelelahan menangis. Ia pun beranjak berdiri dan dia berjalan kearah cermin ia berdiri terdiam di sana selama beberapa menit memperhatikan tubuhnya dengan pandangan kosong.

Tak lama kemudian dia memperhatikan tubuhnya kearah samping ke-kiri dan ke-kanan berulang-ulang kali dia melakukan itu.setelahnya ia membuka resleting piyama panjang nya itu sedikit dan dia melihat ada darah yang keluar dari luka yang terbuka disana hingga darahnya itu merembas ke piyama putihnya itu. Ia pun meringis sebentar lalu kembali memperhatikan wajahnya dengan biasa saja seakan-akan ia sering mengalami itu.

Di wajahnya ia melihat kedua pipi yang membengkak dan memerah,matanya sembab,hidungnya merah,bibirnya kecilnya yang sedikit membengkak dan sobek sedikit,rambut hitam sepinggangnya acak-acakan dan jangan lupakan luka yang berada di tubuhnya itu. Sekali lagi ia meringis miris menatapi pantulan dirinya sendiri dari cermin. Bahkan aku lebih seram dari zombie.
Begitu batinya.

Ia pun beranjak pergi untuk mandi,setelah membersihkan diri dia mengobati diri nya sendiri terlebih dahulu, setelah nya ia keluar kamar untuk melihat keadaan di luar dan dia tidak menemukan pria paruh baya itu  disana. Charly hanya menemukan sampah bekas makanan kecil disana, kulit kacang, bungkus bekas mie cup,puntung rokok dimana-mana ,botol bekas minuman keras yang sudah pecah karena ulahnya hingga membuat serpihan kacanya dimana-mana.

Ia menghela napas lalu membersihkan semua kekacauan yang pria paruh baya "ayahnya" itu buat semalam,tak lupa ia menyapu dan mengepell lantainya setelahnya ia duduk di sofa dan Charly menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa sehingga kini ia menatap langit atap rumahnya tersebut. Charly kembali menghela napas.
lagi dan lagi itu suara batinnya yang sudah merasa lelah.

••••••••••••••••••••

Gimana?

Jakarta, 10 Mei 2020

salam manis cc
🙌           

591 kata

All Ends here? [ on going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang