Ten..

51 2 0
                                    

Maafkan ketypoan ku kawan-kawan:)

Maafkan kalo alur cerita dan kata-katanya kurang kalian suka:)




•••••




Are you ready? Gooo!




•••••


++
WARNING!











Charly terbangun karena kaget saat merasakan dibagian bawahnya sangat sakit.

Charly mengedip- ngedipkan matanya, saat mendengar suara lenguhan aneh masuk kedalam gendang telinganya. Tubuhnya juga yang bergerak turun naik.
Padahal dirinya diam sedari tadi.

" Shh, sa..sakit "

Charly mencengkram Sprai kuat seraya menangis, ia benar- benar merasa sakit dibagian bawahnya, dan seluruh tubuhnya.

Charly sangat terkejut saat baru menyadari bahwa sakit yang ia rasakan, di sebabkan oleh lelaki tampan yang sedang melenguh kenikmatan, dengan menghentakkan pinggulnya maju-mundur.

Ia juga merasaka ada suatu benda panjang, dan besar mengganjal di misV-nya.

Charly menangis miris, kenapa dirinya tak sadar bahwa ia sedang di perkosa?

" Hiks sa..sakit su..sudah hiks "

secara tiba-tiba Charly merasa basah di bagian nipplenya dan Merakan nipplenya tersedot kuat. Ia melihat Strom tengah mengulum sebelah payudaranya dengan ganas. Sedangkan sebelah tanganya meremas kencang payudara satu lagi.


Charly mencakar punggung lebar milik Strom. Ia sengaja melakukannya ,karna ia butuh pelampiasan emosinya.

" To..tolong su..su..dahi hiks "

Charly melihat Strom yang beberapa detik diam menatapnya, Charly menatap memohon pada Strom, namun Strom sekarang malah asik menghisap ceruk lehernya, secara bringas.

" Hiks hiks , St...Strom ,to..long "

Cengkraman tangan kanan Charly pada Sprai, dan cengkraman tangan kirinya pada punggung lebar Strom semakin menguat, saat dirinya merasakan hentakan hebat di bagian bawahnya.


" Shhh, ahh ahhh ,ehmm shh "
Lenguhan Strom kembali terdengar. Strom tengah memejamkan mata dengan pinggul yang terus bergerak maju-mundur.

Charly terus menangis, memohon untuk menyudahi kegiatan yang saat ini Strom nikmati, dan Strom sukai. namun tak di gubris oleh olehnya. Setiap Charly memohon pada Strom.
Strom akan selalu menggigit lehernya kuat, hingga menimbulkan bercak keunguan disana- sini.

Tubuh Charly terangkat secara perlahan, Charly sudah pasrah, dirinya sangat lemas dan kesakitan, akibat permainan ganas Strom padanya.

Tubuh Charly kini telungkup diatas tubuh bidang Strom. Tangan kiri Charly digenggam oleh tangan besar Strom.
ia menyandarkan kepalanya di dada Strom, karena ia benar-benar sudah tak berdaya untuk bergerak sedikit pun.

Ia juga merasakan kain tebal menyelimuti dirinya hingga sebatas leher.
Ia juga merasa elusan dari tangan besar, dan kasar itu, di punggungnya, secara lembut. Dia tau pelakunya adalah Strom si lelaki bringas, dan pemerkosa.

All Ends here? [ on going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang