➼nine

1.2K 207 36
                                    

Secretary【Gojo Satoru】

「chapter 2: open pavement」

「chapter 2: open pavement」

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Posesif

Fushiguro Megumi tidak bisa tidur. Tatkala ia menutup matanya pasti pertanyaan-pertanyaan itu kembali terngiang dikepala. Terutama wajah gadis itu yang menghantuinya sejak kemarin.

Benaknya mulai menanyakan hal yang tidak perlu. Apa yang dapat membuat seorang [Surname] [Name] senang setelah hal-hal lalu yang telah melandanya? Apa yang harus ia lakukan agar ia bisa menghilangkN pedih gadis itu?

"Kenapa sih, Gojo sensei memberinya loteng?! Masa seorang gadis tidur di loteng." Gumam Fushiguro dengan wajah yang ditekuk total.

"Fushiguro-san?"

Fushiguro tersentak dari tidurnya kala mendengar panggilan yang terdengar dari luar kamarnya. Suara seorang gadis yang ia galaukan semalam suntuk.

"[Name]?" Balas Fushiguro sembari memegangi dadanya, gugup.

"Iya, apa saya boleh masuk? Ada yang ingin saya bicarakan."

Jantungnya sudah berdegup kencang tak karuan, ia dilanda rasa gugup tak beralasan. Tak hanya saat ini saja hal aneh ini terjadi, tapi sejak ia mendapat pemberitahuan kalau [Name] akan tinggal di asrama kelas 1 BERDUA dengannya, ia hampir gila.

Meski memang pisah kamar, dan bahkan gadis itu hanya diberi loteng oleh si albino kurang ajar, tapi kan tetap satu atap?

"Silahkan." Ujar Fushiguro yang enggan beranjak dari ranjangnya.

Pintu kamarnya digeser perlahan. Gadis itu muncul dengan piyama dan rambut dicepol asal yang mengekspos pipi membalnya, membuat Fushiguro rasanya ingin mencubitnya habis-habisan.

"Selamat pagi." Sapa [Name] membungkukkan tubuhnya.

"Pagi." Wajahnya memang datar saat membalas sapaan gadis yang lebih tua satu tahun itu, tapi hatinya sedang meletup-letup dipenuhi oleh kembang api.

"Maaf saya datang tiba-tiba, apa mengganggu Fushiguro-san?"

"Tidak usah khawatir." Fushiguro menggeleng. "Duduk dan Berhentilah berbicara formal padaku, kita seangkatan."

"Maaf, saya sudah tidak mempercayai orang yang menyuruh saya berbicara informal." [Name] terkekeh sarkas, menduduki kursi belajar Fushiguro.

"Bagaimana maksudnya?"

"Ingin tahu?" Fushiguro membalas dengan anggukan. "Oke intinya, Gojo-sama meminta saya untuk berbicara informal dengannya saat kita sedang berdua seperti ini. Anda menangkap maksud saya kan?"

Fushiguro manggut-manggut dengan alis yang diangkat.

"Jadi, ada yang ingin saya diskusikan." [Name] berujar dengan nada yang lebih rendah, berusaha menunjukkan jika dirinya dalam mode serius. "Saya ingin bertanya, berhubung Fushiguro-san cukup ahli dalam bidang ini. Apa benar kalau saya tidak punya potensi untuk mengendalikan kutukan?"

#secretary 「gojo satoru」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang