"Panggil aku Gojo-sama"
Dimana seorang gadis yang duduk dibangku kelas 1 SMA ingin berhijrah kedunia para penyihir Jujutsu ada. Namun gadis malang ini bukannya menjadi seorang siswi disekolah jujutsu. Mengenaskan, Ia malah berakhir menjadi seorang s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Begin Again.
Pukul tujuh dini hari, [Name] terbaring di kasurnya dengan mata yang terbuka lebar. Tidak sedetik pun ia sempat mendapat tidur meski sebenarnya pekerjaannya sudah diselesaikan sejak pukul lima sore hari.
Banyak misteri yang menghantuinya, terutama masalah tingkah Gojo yang semakin membuatnya bingung. Pada tahap ini dirinya mulai berfikir apakah semua kesulitan dan rintangan yang dihadapinya dalam hidup diakibatkan oleh Gojo?
Sebenarnya jika dipikir-pikir, kekacauan ini terjadi karena kedatangan Itadori Yuuji. Dan tidak banyak pula artikel yang menyorak atau bahkan menyiratkan Sukuna, apalagi Itadori Yuuji.
Ia mencoba untuk bangun dari rebahnya untuk menyiapkan dan merapikan diri. Untuk apa? Untuk pergi pada tempat Itadori Yuuji menuntut ilmu. Dengan mengenakan pakaian casual yang masih terbilang elegan, ia mencetak kartu nama palsu sebagai mahasiswa magang di agensi berita. Barulah ia siap melakukan pencarian fakta di sekolah yang ditempati Itadori Yuuji.
"[Surname] [Name], anda mau meliput berita kecelakaan runyam yang dialami dua siswa di sekolah ini?" Tanya seorang pria paruh baya berkacamata dengan perut buncit tipikal bapak-bapak. Ia mengenakan pin pada saku dada kirinya bertuliskan 'kepala sekolah'.
"Benar, jika diizinkan."
"Saya izinkan, hanya saja janganlah kau menuliskan nama sekolah ini pada artikelmu." Seru sang kepala sekolah mengembalikan kartu nama palsu itu pada [Name]. "Ada tiga korban dari insiden ini, dua siswa dan satu siswi, kedua siswa ini sudah keluar dari sekolah, asumsi saya sih karena trauma. Kalau si korban siswi masih ada disini, dikelas 2-1"
"Kalau korban bernama Itadori Yuuji berada dikelas mana, pak?"
"Kelas 1-1"
"Terimakasih, pak." [Name] membungkukan tubuhnya sebelum melanjutkan langkahnya menuju kelas 1-1. "Saya sangat mengapresiasi ini, terimakasih."
「さとる」
Nihil, tidak memiliki hasil. Yang ia dapat hanyalah bahwa Itadori merupakan remaja yang kuat dan unggul dalam bidang olahraga, remaja yatim piatu yang kakeknya baru saja meninggal, dan remaja yang periang.
Ini sama sekali tidak menjelaskan mengapa anak ini sangat spesial! Terlalu spesial hingga dapat menjadi wadah seorang Sukuna raja kutukan! Bahkan tidak ada seorangpun yang mengetahui lokasi Itadori Yuuji saat ini.
"Aku. Gila." Gumam si gadis.
Dalam ringikan keputus asaannya tersebut, ponselnya berdering keras membuatnya terkejut dan reflek mengangkat panggilan itu tanpa melihat nama si pemanggil.
