⋆✦⋆ 13 ⋆✦⋆

1.1K 226 54
                                    

࿇ ══━━━━✥◈𝓔𝓺𝓾𝓮𝓼𝓽𝓻𝓲𝓪𝓷 ◈✥━━━━══ ࿇

"Sepupu kesayangan, Hyuck~"

Jeno yang sedang membilas tubuh Blizzard menengok ke belakang dimana sepupu cerewetnya datang menghampiri.

"Apa?" Jawabnya malas-malasan dan kembali membilas tubuh kuda kesayangannya.

"Kau tahu tidak jika Renjun sedang mengajari Youngjae berkuda? Mereka sekarang sedang berada di arena dan itu hanya berdua, loh~ Catat ya, mereka hanya ber. du. a."

Sebenarnya ini memang sudah terhitung sebulan sejak kembalinya mereka ke Areion namun belum ada perubahan pada status hubungan mereka.

Renjun dan Jeno memang sudah saling menunjukkan kasih sayang untuk satu sama lain tapi belum ada ikatan khusus yang melabeli mereka.

"Kau tidak bercanda?!"

"Tidak. Makanya cepat jadikan Renjun kekasihmu! Jika dia malah bersama orang lain, aku tidak mau menjadi tempat curhatmu."

"Aku masih bingung."

"Bingung apalagi astaga!" Pekik Donghyuck kesal sekaligus gemas dengan tingkah bodoh Jeno.

"Bagaimana menyiapkan acara yang berkesan untuk menembak Renjun?"

"Kau?! Selama ini hanya memikirkan itu?!" Tanya Donghyuck tak percaya.

Ya Tuhan, kasihan sekali Renjun karena menyukai pemuda payah seperti Lee Jeno, pikir Donghyuck.

"Bantu aku, Hyuck."

"Bego, bego, bego! Kenapa tidak bilang dari sebulan yang lalu?!"

"Aku gengsi bertanya padamu."

"Makan tuh gengsi! Kalau sampai kau ditikung Youngjae, aku tidak mau tahu!" Jawab Donghyuck lalu meninggalkan Jeno disana.

"HYUCK! NANTI BANTU AKU!" Jeno berteriak.

"TIDAK! AKU TIDAK MAU MEMBANTU ORANG PAYAH!"

࿇ ══━━━━✥◈𝓔𝓺𝓾𝓮𝓼𝓽𝓻𝓲𝓪𝓷 ◈✥━━━━══ ࿇

"Wah, terimakasih ilmunya, Huang. Pantas saja kau selalu menang, ternyata kau memang sehebat itu," ucap Youngjae memuji Renjun hingga membuat hidung anak mungil itu kembang kempis.

"Ah, biasa saja tak usah berlebihan seperti itu. Kau juga hebat kok," jawabnya.

"Terimakasih. Oh iya, kau bagaimana dengan Jeno?"

"Bagaimana apanya?"

"Kalian sudah resmi berpacaran?"

Renjun tertawa pelan. "Belum. Entahlah, mungkin Jeno tidak benar-benar serius padaku."

Youngjae menatap Renjun iba. Dia mengelus-elus punggung kecil itu. "Tenanglah, tak usah berprasangka buruk begitu. Kalau Jeno tidak ada kepastian, aku siap kok memberimu kepastian."

"Hah? Kepastian untuk apa?"

"Untuk menjadi kekasihku lah. Kau anak yang menggemaskan dan baik, akan sia-sia jika kau tidak menjadi kekasihku."

࿇ ══━━━━✥◈𝓔𝓺𝓾𝓮𝓼𝓽𝓻𝓲𝓪𝓷 ◈✥━━━━══ ࿇

"Na?"

"Ya? Kenapa sweetheart?" Tanya Jaemin sambil mengelus rambut Renjun.

Sepertinya Renjun memang memiliki kebiasaan tidur di paha seseorang. Buktinya saja saat ini dia sedang tertidur di paha Jaemin sambil menatap langit malam yang cukup banyak bertaburan bintang.

[✓] Equestrian || NoRen [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang