⋆✦⋆ 1 ⋆✦⋆

4.4K 440 22
                                    

࿇ ══━━━━✥◈𝓔𝓺𝓾𝓮𝓼𝓽𝓻𝓲𝓪𝓷 ◈✥━━━━══ ࿇


Areion Equestrian Academy adalah sebuah akademi khusus untuk para atlet berkuda.

Akademi ini sudah terkenal dengan para lulusannya yang kebanyakan sukses menjadi atlet berkuda kelas dunia.

Areion memiliki satu bangunan utama-yang memiliki empat lantai-dan dua istal di sebelah kanan dan kirinya. Istal sebelah kanan khusus untuk kuda lomba dan istal sebelah kiri khusus untuk kuda para pemula.

Barulah di belakang gedung utama, terbentang hamparan lapangan berkuda yang memiliki panjang lintasan maksimal 1200 meter.

Banyak siswa yang mendaftar di akademi setiap tahunnya tetapi hanya sedikit yang akan diterima. Dan rata-rata mereka yang mendaftar itu berasal dari kalangan atas. Karena untuk biaya per tahunnya sendiri tidaklah murah.

Dalam program berkuda di Areion, para siswa baru belajar dasar-dasar mengenai kuda, seperti bagaimana perawatannya dan teknik mengendarai dasar dalam gaya Inggris. Sementara itu, siswa tingkat lanjut terus mengasah keterampilan mereka baik di area datar di dalam ring atau di atas lompatan.

Program berkuda di akademi ini pada dasarnya adalah kegiatan sore. Siswa terlibat dalam pelajaran berkuda setiap hari pada hari-hari kelas dan dapat menghadiri kegiatan berkuda di luar akademi seperti melihat pertunjukan kuda.

Setiap angkatan pasti selalu memiliki siswa terbaik, bukan? Nah, di angkatan tahun 2020 ini, ada Huang Renjun dan Lee Jeno yang sudah terkenal dengan prestasinya di bidang keahlian masing-masing.

Mereka sudah banyak mengharumkan nama akademi di berbagai perlombaan dan menyumbangkan banyak piala.

Huang Renjun, dia merupakan seorang siswa yang ahli dalam perlombaan berkuda cabang dressage atau tunggang serasi.

Cabang olahraga berkuda yang satu ini menuntut keserasian baik dari penunggang maupun kudanya ketika melakukan sebuah gerakan, juga keterampilan dan pengalaman penunggang sangat penting supaya dapat menghasilkan kelincahan dan keluwesan dari tiap gerakan yang dibuat sehingga kuda terkesan melangkah dan bergerak atas dasar kemauan sendiri tanpa adanya paksaan.

Sedangkan Lee Jeno, dia merupakan siswa yang ahli dalam perlombaan berkuda cabang show jumping atau lompat rintang.

Perlombaan itu memiliki tujuan menyelesaikan sebuah lintasan yang telah ditentukan sebelumnya tanpa menjatuhkan rintangan.

Dan, bukan rahasia umum juga jika mereka berdua ini ternyata bermusuhan. Bahkan, para adik kelas yang baru masuk akademi ini saja tahu bagaimana tingkah laku keduanya setiap bertemu.

Renjun yang tidak suka setiap melihat kehadiran Jeno sehingga selalu mencari-cari kesalahan terhadap apa yang diperbuat oleh pemuda tampan itu.

Serta Jeno yang selalu tersulut emosinya setiap bertemu dengan Renjun. Bagaimana tidak emosi jika ia selalu disalahkan bahkan terhadap hal yang tidak ia lakukan?!

Dia makin tidak habis pikir kenapa masih ada banyak orang yang mengagumi pemuda bertubuh kecil yang sayangnya galak itu.

Penyebab mereka bertengkar adalah karena kejadian dua tahun lalu, dimana mereka masih menjadi siswa baru Areion.

Namun semesta sepertinya tidak membiarkan dunia ini berjalan damai, karena pada Three Star Eventing, perlombaan yang diadakan setiap lima tahun sekali ini, Jeno dan Renjun malah diutus oleh akademi menjadi perwakilan.

Baik Jeno maupun Renjun tentu menentangnya dengan keras. Bahkan di ruang guru, keduanya malah sibuk saling menyindir dan mencibir satu sama lain.

Keduanya mungkin tidak akan berhenti mengejek satu sama lain jika saja Pak Johnny tidak menegurnya.

Pak Johnny merupakan guru yang disegani oleh semua siswa, termasuk mereka berdua. Karena guru itu memiliki perawakan tinggi dan mata tajam, sehingga semua siswa merasa segan atau mungkin takut terhadapnya. Banyak yang bilang jika tatapan Pak Johny itu dapat mengintimidasi mereka.

"Sudahlah, Huang. Kau tidak perlu menekuk wajahmu seperti itu terus," bujuk pemuda di sebelahnya.

"Aku kesal, Na! Kenapa harus bersama dia?! Aku tidak sudi menghabiskan waktu bersamanya selama di karantina nanti!"

"Kau 'kan bisa berkenalan dengan siswa dari akademi lain, jadi kau tidak harus terus bersamanya bukan?"

Renjun, pemuda yang sedari tadi terus menekuk wajahnya menatap sahabatnya penuh derita, "Tapi 'kan kau tahu jika aku sulit menerima lingkungan baru. Aku juga takut bertemu dengan orang baru, bagaimana jika mereka tidak menyukaiku? Bagaimana jika-"

"Ssttt... Sudah, ya? Jangan kau teruskan ocehan tidak berguna itu. Bagaimana kalau kita ke kantin saja? Kudengar dari Kak Jungwoo, ada varian es krim baru di sana. Kau ingin tahu rasa apa?"

Renjun menaikkan sebelah alisnya, "Apa?"

"Coklat karamel!" Jawabnya riang sambil tersenyum lebar, "Kau sangat suka rasa itu, bukan? Ingin kutraktir?"

"Tentu saja!" Renjun mengangguk antusias.

"Kalau begitu, ayo!" Dia menarik tangan sahabatnya, Na Jaemin, pergi dari sana.

Di lain tempat, ada seseorang yang sama muramnya seperti Renjun sebelumnya.

Siapa lagi jika bukan Lee Jeno, sang partner lomba.

"Wajahmu itu sudah terlihat galak dan sekarang malah semakin terlihat galak karena terus ditekuk," cibir orang di depannya.

"Diamlah, Hyuck. Aku sedang tidak mood meladeni cibiran tidak jelasmu. Aku sedang kesal!"

"Iya-iya, aku juga tahu kau kesal. Sangat kesal malahan. Tapi apa gunanya? Mau kau kesal atau tidak, kau akan tetap pergi bersama Renjun, bukan? Jadi, terima saja."

Jeno mendengarkan deretan kata yang keluar dari mulut sepupu cerewetnya, Lee Donghyuck.

Sepertinya, apa yang dia ucapkan ada benarnya, untuk apa dirinya kesal jika tetap akan pergi mengikuti lomba?

"Huh... Kurasa kau benar kali ini. Ya sudah, aku ingin pergi ke toilet saja, ingin membasuh wajah tampanku."

Donghyuck merotasikan matanya malas, "Untung saja kau adalah sepupuku, jika tidak, aku pastikan akan menghajarmu disini karena sifat percaya dirimu itu."

"Tidak usah mengomel, kau pergi sana. Bukankah kau sudah ada janji bersama seseorang di perpustakaan?"

"Astaga! Aku lupa! Gara-gara kau, aku jadi melupakan calon kekasihku!" Omel Donghyuck lalu pergi dari sana sambil berlari.

Jeno mengendikkan bahunya, "Dia yang lupa, kenapa malah menyalahkanku," gumamnya cuek lalu melangkahkan kakinya juga pergi dari taman itu.

࿇ ══━━━━✥◈𝓔𝓺𝓾𝓮𝓼𝓽𝓻𝓲𝓪𝓷 ◈✥━━━━══ ࿇

Huhuhu aku publish ulang lagi (〒﹏〒) Aku gak minta banyak, tolong vote lagi yaa, Sayang~ Makasih

-Auva ✨

[✓] Equestrian || NoRen [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang