⋆✦⋆ 14 ⋆✦⋆

1.1K 224 84
                                    

࿇ ══━━━━✥◈𝓔𝓺𝓾𝓮𝓼𝓽𝓻𝓲𝓪𝓷 ◈✥━━━━══ ࿇

"Sial! Anak tengil itu semakin terang-terangan mendekati Renjun! Sejak kapan mereka dekat?!"

"Argh! Kenapa aku payah sekali?! Kenapa tidak dari dulu aku menjadikan Renjun sebagai kekasihku?! Kenapa?!" Geramnya sambil mengacak dan menjambak pelan rambutnya sendiri.

Jeno, pemuda yang sedang dilanda gundah gulana ini tengah sibuk meratapi nasib yang ingin cemburu tapi sadar bukan siapa-siapanya Renjun.

Dia melihat semua aksi Youngjae dan tentu saja dialah yang disebut Youngjae sebagai anjing polisi.

Jeno duduk di tepian kasurnya. Dia menggerak-gerakkan kakinya gelisah dan segera mengeluarkan ponsel.

Dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Ia harus bisa melakukannya secepat mungkin jika tidak ingin Huang Manis kesayangannya direbut orang.

Jeno mencari seseorang dengan nama kontak "Musuh Abadi" untuk dihubungi.

"Hm? Kenapa?"

"Aku butuh bantuanmu."

࿇ ══━━━━✥◈𝓔𝓺𝓾𝓮𝓼𝓽𝓻𝓲𝓪𝓷 ◈✥━━━━══ ࿇

"Kenapa kau menyuruhku kemari?" Tanya Hyunjin malas-malasan sambil menguap.

Padahal tadi dia sedang enak tidur di bawah pepohonan yang rindang tetapi dengan seenak jidat Lee Jeno ini malah menyuruhnya untuk datang ke kamar asramanya.

"Ada yang ingin aku bicarakan padamu," ucap Jeno dengan nada serius.

Mata Hyunjin melotot. "KAU TIDAK BERMAKSUD UNTUK CONFESS KEPADAKU, 'KAN?!"

"Tolol! Tentu saja tidak!" Jawab Jeno kesal sambil menggeplak kepala Hyunjin.

Hyunjin bernapas lega sambil mengusap-usap dadanya. "Huft... Syukurlah. Jadi kau ingin berbicara tentang apa?"

"Menurutmu, bagaimana caranya aku meminta Renjun menjadi kekasihku?"

"Kalian belum berpacaran?!" Pekik Hyunjin.

"Wah, keterlaluan sekali. Kukira kau sudah resmi menjadi kekasihnya," lanjutnya masih tak percaya. "Kalau aku jadi Renjun, sudah kutinggalkan dirimu," ucapnya sambil tersenyum miring.

Musuhnya ini ternyata benar-benar payah dalam masalah percintaan, pikir Hyunjin.

"Untungnya kau bukanlah Renjun dan berhenti mengejek. Cepatlah beri aku saran."

"Kenapa tidak meminta saran dari Na Jaemin? Dia 'kan sahabatnya Renjun, mungkin dia memiliki saran yang bagus."

"Kalau aku maunya saran darimu bagaimana? Aku tidak mau meminta saran dari Jaemin."

"Kau masih cemburu padanya? Sadarlah, dia itu sudah menjadi kekasih sepupumu, tak mungkin ia menyukai Renjun."

Jeno menendang pantat Hyunjin. "Aku mengundangmu kesini bukan tanpa alasan! Jadi cepatlah beri aku saran dan tak usah melenceng ke topik lain!"

"Tenanglah, sobat! Aku sudah punya rencana hebat."

"Apa itu?"

"Kau ajak Renjun untuk kuda-kudaan!"

Jeno melongo mendengar penuturan Hyunjin. Apa? Bagaimana?

"Hah?"

"Eh, astaga! Aku salah memilih kata!" Ucap Hyunjin sambil menepuk dahinya. "Maksudku, kau ajak Renjun untuk berkuda dan melakukan pertandingan kecil. Ya semacam itulah."

[✓] Equestrian || NoRen [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang