Pantai

6.7K 424 23
                                    

Lisa pov:

2 Jam perjalanan menuju Pantai, Aku kurang tau dgn namanya tapi ini memang cukup sepi, Lokasinya menaiki bukit dgn  pemandangan Laut biru di hiasi salju.

Aku membuka semua jendela mobilku untuk merasakan dinginnya malam.

"Sayang.. bangunn kita sudah sampai" ucapku lembut mengelus rambutnya.

Sedari tadi Jennie tertidur nyenyak dgn wajah didalam ceruk leherku. Kedua paha ku sudah sangat keram dgn posisi ini selama 2 jam.

"Sayang... Ayo bangun, Lihat pemandangannya bagus" Ucapku lagi menyingkap rambut-rambutnya yang berantakan ke pinggir.

"Hmmm..." Saat ia mendongakkan kepalanya, kulihat air tersangkut antara beju dan bibirnya.

"Eohhh? Baiklah jennie? Apa kau tidur meneteskan air liurmu di pakaianku? humm" ucapku dgn datar, Tapi aku hanya bercanda untuk itu.

"Hahh?" kulihat ekspresinya berubah menjadi takut dan gugup, ia mngusap bibirnya dgn kasar.

Aku hanya tertawa didalam hati, dgn wajah yang masih datar dan dingin.

"Turun" Ucapku tanpa ekspresi. Ia menatapku dgn sendu, bibirnya mulai melengkung kebawah mengusap-usap kedua matanya seperti bayi yang akan menangis.

"Kau tau aku berjanji akan pergi saat aku membuatmu menangis."

Dia mengubah ekspresinya dgn cepat, Bibirnya tersenyum tapi matanya perlahan memerah.

Aku mengalihkan pandanganku ke belakang, menurunkan sandaran tempat duduk lalu Mengambil boneka beruang yang tadi aku beli di boutiqe.

"Ini Untukmu" Aku menyerahkan boneka itu.

Dia tidak mengambilnya dari tanganku bahkan ia tidak meliriknya sama sekali, ini membuatku tersinggung.

Aku melempar boneka tsb ke belakang dgn kasar.

"Kau ini maunya apa sih! sbenarnya." Ucapku kesal.

"*********"

"Katakan dgnn benarr!"

"**********"

Astaga aku benar-benar emosi sperti ini.

"Katakannn jennie!!" ucapku sedikit meninggi.

Dia menggeleng lalu pindah ke kursi Samping.

"Sayang... Katakan, apa yang kau inginkan sbenarnya?" Aku memulai kembali dgn nada lembut.

Dia hanya diam memposisikan dahi nya besandar di kaca.

"Apa kau ingin kekasihmu juga kesini? aku akan menghubunginya" Ucapku lalu mengambil ponsel milikku.

Saat aku hampir menelp jiyoung, jennie menahan tanganku.

"Lalu apa yang kau inginkan sebenarnya? katakann, jangan hanya diam"

"Apa tidak bisa untuk sehari saja tidak membentakku!!" Dia berteriak dgn air mata yang mengalir.

"Ya tuhann... aku sampai lupa dgn kesalahan ku sendiri" Batinku merutuki.

"Maaf kan aku" Lirihku menangkup sebelah pipinya.

Aku mendeketi wajahnya, Lalu menciumnya dgn lembut. Dia tidak membalas dan hanya diam. Aku melumat bibirnya sedikit kuat.

"Ah" dgn cepat ku telusupkan lidah ku kedalam mulutnya.

"berikan aku, dirimu malam ini" Bisikku stelah lumatan itu ku hentikan.

Dia kembali menarik tengkuk ku dgn lembut, Melumat bibirku tanpa ampun.

"Apapun Yang kau inginkan" Bisikkannya membuat aku terbawa suasana dan ingin segera membuatnya Mengerang bebas.

Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang